Para pemain tunggal Indonesia masih bertahan pada kejuaraan bulutangkis Akita Masters 2019. Satu tunggal putra dan satu tunggal putri Indonesia berhasil melangkahkan diri ke babak berikutnya pada kejuaraan yang dilaksanakan di Akita, Jepang.

Pemain putri Indonesia, Ruselli Hartawan menjadi satu-satunya tunggal putri Indonesia yang bertahan pada kejuaraan berhadiah toal USD 75.000,-. Unggulan kelima asal Indonesia ini bermain sabar dan mengandalkan permainan rally untuk mengalahkan pemain tuan rumah, Yukino Nakai. Dalam dua game, Ruselli menang dengan 21-19, 21-18.

"Saya bisa menerapkan pola main saya sendiri, tipe reli balik serang. Saya mencoba untuk tidak sering melakukan kesalahan sendiri dan lebih sabar kalau lawannya tidak mudah dimatikan," ujar Ruselli kepada badmintonindonesia.org.

Ruselli dikepung pemain-pemain Jepang. Lepas dari Yukino Nakai, Ruselli kembali harus bertemu dengan pemain tuan rumah. Kali ini di babak kedua, ia akan menjamu Moto Hayashi. Ruselli menilai lawan yang akan dihadapinya besok (15/8) memiliki permainan yang ulet. "Kalau ketemu pemain Jepang ya harus siap karena semua pemain Jepang rata-rata mereka ulet. Jadi harus tahan adu relinya dan harus sabar lagi. Kalau target pastinya mau juara di turnamen ini, tapi saya nggak mau melihat terlalu jauh, lewati satu demi satu pertandingan dulu," sambungnya.

Di bagian tunggal putra, wakil Indonesia hanya tersisa satu juga. Firman Abdul Kholik menjadi harapan terakhir bagi Indonesia untuk bisa membawa gelar dari Jepang. Pemain bertangan kidal ini menang dari pemain Tiongkok, Sun Fei Xiang dengan rubber game 9-21, 21-18, 21-14. Berbeda dengan tunggal putri, nomor tunggal putra besok akan memainkan babak ketiga dan Firman akan bertemu dengan pemain Mauritius Georges Julie Paul. (AR)