Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [BWF World Championships 2018] Greysia/Apriani Melaju Ke Perempat Final
02 Agustus 2018
[BWF World Championships 2018] Greysia/Apriani Melaju Ke Perempat Final
 
 

Nasib berbeda dialami oleh para pemain Indonesia yang masih bertahan di babak ketiga pada kejuaraan bulutangkis BWF World Championships 2018 yang dimainkan hari ini (2/8). Jika pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriani Rahayu berhasil melaju ke babak perempat final, namun tidak demikian halnya dengan pasangan ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Fajar/Rian harus terhenti di babak ketiga.

Perlawanan sengit dari ganda Malaysia, Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean yang menjadi lawan Greysia/Apriani di babak ketiga rupanya hanya bisa di game pertama saja. Ganda Malaysia yang baru ditemui untuk pertama kalinya oleh Greysia/Apriani cukup memberi perlawanan sengit di game pertama. Bahkan di penghujung game pertama mereka mampu mendekat, 15-16 sebelum akhirnya Greysia/Apriani bisa menang dengan 21-18. Di game kedua pasangan Indonesia sudah bisa membaca pola yang diterapkan oleh lawan. Setelah angka sama 12-12, ganda Indonesia melesat menang dengan 21-13.

Unggulan pertama dari Tiongkok Chen Qingchen/Jia Yifan akan menjadi lawan Greysia/Apriani di babak perempat final yang akan dimainkan besok (3/8). Diprediksi akan ramai pertandingan antara para ganda putri nomor satu dari negaranya masinng-masing. Tiga kali keduanya bertemu, untuk sementara ganda Indonesia tertinggal 1-2. Greysia/Apriani menang di pertemuan pertama, sementara di dua pertemuaan terakhir, ganda Indonesia menyerah.

Dari ganda putra, langkah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto harus terhenti. Ganda Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda salah satu musuh bebuyutan Fajar/Rian menjadi penghalang. Fajar/Rian kalah pada pertemuan kelima dengan kedudukan akhir 17-21, 16-21.

"Mereka sudah mengantisipasi permainan kami, dan tadi kami banyak main di bawah tekanan. Kalau saya pribadi memang merasa sering melakukan kesalahan sendiri, banyak buang-buang poin," ujar Fajar kepada badmintonindonesia.org.

"Di game kedua kami lebih maksa menyerang tapi mereka tidak mudah dimatikan. Kami balik tertekan. Pelatih mengarahkan kami supaya jangan buru-buru mematikan lawan," sambung Rian. (AR)