Manajer tim junior Indonesia, Rionny Mainaky berpesan kepada para atlet untuk menjada semangat dan keberanian di lapangan. Menghadapi babak semifinal Piala Suhandinata 2024, Rionny berharap timnya bisa menjaga tren positif dan mematangkan persiapan jelang pertandingan.

Dengan sistem relay point yang hanya memberikan kesempatan atlet untuk bermain pendek, Rionny menekankan pemainnya untuk melakukan mempersiapkan diri lebih mantap.

Di babak perempat final sebelumnya, saat menghadapi India, Rionny menggarisbawahi penampilan tiga wakilnya yang cukup memuaskan. Mohammad Zaki Ubaidillah mampu melibas lawannya, Pranay Shettigar, dengan skor 11-1. Selain itu, permainan ganda putra Dexter Farrell/Wahyu Agung Prasetyo dan tunggal putri Mutiara Ayu Puspitasari, juga menjadi perhatian buat Rionny.

"Ubed (Mohammad Zaki Ubaidillah) itu mental bertanding dan keyakinannya kuat, jadi saat masuk dia percaya diri. Dari pemanasan juga tadi saya lihat bagus. Termasuk Dexter/Wahyu dan Mutiara. Ini yang harus terus dilakukan, juga untuk yang lain," ungkap Rionny.

"Selain itu, saya tekankan kepada pemain, bahwa bermain bertahan agak riskan dengan game pendek seperti ini jadi harus menyerang duluan. Beberapa pemain kami coba ubah sedikit polanya untuk tidak bermain pasif," kata Rionny lagi.

“Secara keseluruhan sebenarnya sistem pertandingan ini cukup menguntungkan untuk Indonesia. Karena secara teknik dan main pendek, Indonesia lebih bagus. Untuk no lob juga lebih lentur. Hanya mereka butuh sedikit penyesuaian saja,” jelas Rionny.

Babak semifinal Piala Suhandinata 2024 diisi oleh empat tim dengan hasil terbaik. Indonesia akan berhadapan dengan Jepang, sementara tuan rumah China dengan Malaysia. Hasil lengkap pertandingannya bisa diakses di sini. (NAF)