Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [India Grand Prix Gold 2017] Gregoria Jumpa Sindhu di Partai Puncak
28 Januari 2017
[India Grand Prix Gold 2017] Gregoria Jumpa Sindhu di Partai Puncak
 
 

Indonesia akhirnya masih bisa memiliki asa untuk meraih gelar di Syed Modi International Badmiton Championships 2017. Adalah Gregoria Mariska yang menjadi satu-satunya wakil Indonesia untuk berlaga di turnamen berlevel grand prix gold tersebut.

Gregoria berhasil melaju ke final setelah berhasil mengatasi rekan satu timnya, Hanna Ramadini di laga semifinal yang digelar pada Sabtu (28/1). Pertarungannya melawan seniornya di Pelatnas ini berlangsung sengit di Babu Baranasi Das Indoor Stadium, Lucknow.

Di game pembuka, Gregoria terus tertekan, tertinggal 9-11 di interval, Gregoria bisa menyamakan kedudukan diangka 14. Namun kemudian ia sempat kehilangan empat angka beruntun, membuatnya tertinggal 14-18. Tak menyerah, Gregoria justru mampu membalikkan keadaan jelang akhir game pertama. Ia sanggup meraih enam angka beruntun untuk menutup game pembuka dengan 21-19.

Sempat ketat diawal game kedua, Gregoria mampu meraih lima angka beruntun untuk unggul 10-5. Ia pun berhasil untuk terus menjaga selisih angka atas seniornya itu, unggul 11-6 di interval, Gregoria pastikan tiket final dengan menang 21-14.

Kemenangannya di laga semifinal gagal diikuti oleh Fitriani. Unggulan empat ini berhadapan dengan unggulan teratas, Sindhu Pusarla V. Menghadapi peraih medali perak Olimpiade Rio de Janeiro, Fitriani kalah 11-21 di game pembuka. Sempat memberikan perlawanan, namun akhirnya atlet yang akrab disapa Fitri ini menyerah 19-21.

Perjumpaan antara Gregoria dengan Sindhu di final yang akan digelar Minggu (29/1) ini akan menjadi pertemuan kedua mereka. Mereka sempat berjumpa akhir tahun 2015 silam, kala itu, Gregoria sanggup memaksa Sindhu bekerja keras. Di Indonesian Masters yang digelar di Malang, Gregoria kalah 16-21, 21-19 dan 12-21. Diatas kertas, Gregoria memang masih terpaut jauh dari Sindhu. Andalan tuan rumah itu saat ini menghuni rangking 9 dunia, sementara Gregoria berada di urutan ke 120.

Gregoria menjadi satu-satunya wakil merah putih yang bisa melaju ke final, hal ini terjadi setelah dua wakil Indonesia di nomor ganda putra, Berry Angriawan/Hardianto dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dipaksa mengakui keunggulan lawan. Berry/Hardianto kalah 16-21 dan 17-21 atas Lu Ching Yao/Yang Po Han dari Taiwan, sementara Fajar/Rian harus mengakui keunggulan penghuni unggulan pertama, Mathias Boe/Carsten Mogensen. Mereka kalah 21-11, 17-21 dan 19-21 atas wakil Denmark itu. (RI)