Atlet tunggal putra Indonesia, Dionysius Hayom Rumbaka, berhasil melalui dua tantangan pertamanya di India Open Grand Prix Gold 2011 dengan baik. Ia lolos ke babak 16 besar dengan mengalahkan Joachim Persson (Denmark) dan Sumeeth Reddy (India).
Hayom yang diunggulkan pada posisi keenam tersebut akan bertemu dengan unggulan keenam belas asal Thailand, Suppanyu Avihingsanon di babak 16 besar hari ini.
Pada babak pertamanya, Hayom berhasil menang atas Joachim Persson, 19-21, 21-7, dan 21-17. Joachim sempat didaulat sebagai penerus Peter Gade beberapa tahun lalu, namun prestasinya tak kunjung bersinar terang hingga belakangan ini pamornya kalah dari yuniornya, Viktor Axelsen. Namun demikian, Joachim termasuk pemain yang matang dan penuh pengalaman. Mengalahkan Joachim tentunya menambah kepercayaan diri Hayom.
Setelah mengalahkan Joachim, Hayom kemudian menang atas Sumeeth Reddy dengan dua game langsung, 21-14 dan 21-19.
Hari ini Hayom akan kembali bertemu Suppanyu. Tiga kali mereka bertemu sebelumnya, dan Hayom selalu menang. Tetapi pertemuan terakhir mereka adalah di turnamen yang sama tahun lalu, saat mereka bertemu di final. Baik Suppanyu maupun Hayom tentunya sudah berkembang banyak, dan pengalaman dari masa lalu –walaupun bisa dijadikan bahan pembelajaran– tidak bisa memberikan kepastian seratus persen. Hayom tetap harus berhati-hati hari ini.
Indonesia total memiliki lima wakil yang lolos ke babak 16 besar: Hayom, Alamsyah Yunus, Tommy Sugiarto, Taufik Hidayat, dan Simon Santoso. Sejauh ini, para laskar merah putih tersebut belum menemui aral berat. Yang menarik untuk disimak selain reuni Hayom-Suppanyu adalah pertemuan antara Alam dengan Zulfadli Zulkifli, sang yunior berbakat Malaysia yang menjuarai Kejuaraan Dunia Yunior tahun ini.
Febe Kembali Sua Gu Juan
Maria Febe Kusumastuti juga berhasil melaju ke babak 16 besar. Jika kemarin ia bertemu pemain dari babak kualifikasi, Anita Ohlan (India), hari ini Febe akan bertemu lawan tangguh, Gu Juan (Singapura). Mereka pernah bersua di India Open Super Series tahun ini, dimana saat itu Gu Juanlah yang merebut kemenangan.
Kali ini, apakah Febe akan membalas kekalahannya tersebut di negara yang sama? (DC)
