Barisan tunggal putra Pelatnas akhirnya harus terhenti di semifinal Indonesia International Challenge 2015. Wakil terakhir, Reksy Aureza Megananda yang merupakan binaan PB Djarum, dipaksa mengakui keunggulan Jeon Hyeok Jin.

Berjumpa dengan wakil Korea pada Sabtu (5/9) sore, Reksy seakan tak mampu melepaskan diri dari tekanan lawan di sepanjang game pembuka. Ia harus menyerah 13-21 kepada unggulan kedua itu. Di game kedua, Reksy yang mampu menempel ketat raihan angka Jeon, kembali harus menyerah tipis 20-22 dan merelakan tiket finalnya diraih oleh sang rival usai dirinya gagal bermain di depan net.

“Di game pertama saya terlalu nafsu ingin mematikan bola. Saya kurang sabar. Baru masuk di game kedua saya bisa bermain lebih sabar, tapi lagi-lagi saat 20-20 saya terburu-buru,” ujar Reksy usai laga.

Diatas kertas sang rival memang lebih diunggulkan. Jeon saat ini sudah bertengger di ranking 60 dunia, sementara Reksy berada di urutan 206. Meski demikian, Reksy yang semula memang menargetkan diri untuk masuk semifinal mengaku belum puas atas raihannya kali ini.

“Saya pribadi kurang puas dengan ini, walaupun target semifinal sudah tercapai, tapi saya merasa kurang puas,” pungkasnya.

Dengan terhentinya Reksy, Indonesia tinggal berharap di pundak Sony Dwi Kuncoro. Pemain senior yang juga bermain di kampung halamannya ini akan berjumpa dengan Soo Teck Zhi dari Malaysia di partai terakhir.