Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [BWF Super Series Final 2012] Rijal/Debby Belum Mampu Buat Kejutan
14 Desember 2012
[BWF Super Series Final 2012] Rijal/Debby Belum Mampu Buat Kejutan
 
 

Muhammad Rijal/Debby Susanto belum mampu membuat kejutan saat berhadapan dengan juara Olimpiade Zhang Nan/Zhao Yunlei dari China. Untuk keenam kalinya pasangan ganda campuran Indonesia ini harus mengakui ketangguhan ganda campuran China tersebut. Kekalahan kali ini di alami pada putaran kedua grup B kejuaraan BWF Super Series Final 2012 yang di mainkan kemarin (13/12).

Kekalahan yang di alami juara Yonex Chinese Taipei Open 2012 sama dengan kekalahan terdahulu. Dalam dua game pasangan Indonesia menyerah dengan 13-21, 10-21.

Walaupun demikian, Rijal/Debby  masih berpeluang untuk maju ke babak semifinal. Di sisa satu pertandingan yang akan dimainkan hari ini, ganda campuran yang kini menempati peringkat 7 dunia harus bisa menang. Sebab jika kembali mengalami kekalahan maka tertutup sudah harapan untuk bisa masuk ke semifinal.

Lawan yang akan dihadapi di pertandingan terakhir putaran ketiga adalah Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen dari Denmark. Di pertemuan pertama mereka yang terjadi pada kejuaraan Denmark Open 2012 lalu, pasangan Indonesia ketika itu menang dalam dua game.

Peluang pasangan Malaysia yang berada di Grup B, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying telah tertutup. Setelah pada putran pertama di kalahkan Muhammad Rijal/Debby Susanto, kekalahan kembali di alami unggulan kedua ini. Kekalahan kedua di alami saat berhadapan dengan ganda dari Denmark Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen. Pasangan Denmark saat ini memimpin klasemen Grup B setelah mendapat kemenangan sebanyak dua kali. Di hari pertama, pasangan Denmark unggul dari ganda China Zhang Nan/Zhao Yunlei.


Setelah menang tanpa tanding kemarin, pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir kembali harus menyelesaikan sisa satu pertandingan menghadapi  Xu Chen/Ma Jin dari China. Ini kesempatan terakhir bagi juara All England untuk bisa menduduki posisi runner up Grup A dan menembus babak semifinal. Pasangan Indonesia mesti bisa memanfaatkan setiap celah dan peluang yang ada di lapangan hijau, meski data statisktik menunjukkan pasangan Indonesia masih kalah, dengan rekor dua kemenangan berbanding lima kekalahan. (AR)

Sumber foto (2): pb-pbsi.org