Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Ganda Putra Putri Terhenti
09 Juni 2012
Ganda Putra Putri Terhenti
 
 

Pemain ganda putra-putri Indonesia belum berhasil menerobos babak semifinal pada kejuaraan SCG Thailand Open 2012 yang berlangsung di kota Bangkok. Seluruh atlet ganda putra-putri yang bermain pada babak perempat final menyerah dari lawan-lawannya.

Dua ganda putra Indonesia yang tersisa di babak perempat final harus mengakui ketangguhan pasangan ganda putra yang lebih diunggulkan. Perjuangan pantang menyerah telah di perlihatkan oleh kedua ganda pelapis Indonesia. Malah pasangan Rahmat Adianto/Berry Angriawan mampu mengajak bermain rubber game unggulan utama ganda putra Liu Xiaolong/Qiu Zihan dari China. Kalah di game pertama dengan 17-21, ganda muda Indonesia ini sempat mencuri game kedua dengan 21-16. Sayangnya pada game penentuan mereka kalah dengan 13-21. Ricky Karanda Suwardi/Muhammad Ulinnuha juga terpaksa terhenti di tangan unggulan ketiga Kim Ki Jung/Kim Sa Rang dengan 19-21, 8-21.

Tiga ganda putri pun akhirnya tersisih di babak delapan besar. Dua ganda menyerah ditangan ganda putri China, satu lainnya di tangan ganda tuan rumah Thailand.

Walaupun sudah berjuang lebih dari satu jam, ganda putri Indonesia Vita Marissa/Nadya Melati belum bisa menghentikan ganda dari China Shu Cheng/Pan Pan. Meskipun ganda Indonesia  berada pada unggulan ketiga, bukan satu jaminan untuk bisa menghentikan aksi ganda China yang hanya berada dalam daftar unggulan kelima. Ganda China yang selalu unggul di awal game pertama sebenarnya sempat bisa disamakan oleh ganda Indonesia. Bahkan ganda Indonesia sempat memaksa pertandingan berjalan deuce menjelang akhir game pertama sampai 22-22. Sayang kemenangan berpihak kepada ganda China. Merekapun menang di game pembuka dengan 24-22.

Di game kedua ganda Indonesia bangkit dan bisa merebutnya dengan 21-15. Pada game ketiga, ganda China yang unggul dalam penguasaan bola di depan jaring melesa tanpa terkejar dan merebut game ketiga  dengan 21-9.

Della Destiara Haris/Suci Rizky Andini sempat membuat ganda China Xia Huan/Tang Jinhua yang menempati unggulan pertama kerepotan pada game pertama. Kemenangan di depan mata yang di peroleh ganda Indonesia pada game pertama, akhirnya sirna. Sempat unggul dengan 20-18, ganda Indonesia gagal memperoleh satu tambahan angka. Malah ganda China bisa menutup game pertama dengan 22-20 hanya dalam satu kali perpindahan service. Kepercayaan ganda Indonesia merosot di game kedua. Pertahanan mereka akhirnya bisa di tembus ganda China dan membuat pemimpin unggulan tertinggi ini menang dengan 21-10.

Kejutan hampir kembali dibuat oleh Gebby Imawan Ristiyani/Tiara Rosalia Nuraidah saat menghadapi ganda tuan rumah Duanganong Aroonkesorn/Kunchala Voravichithchaikul. Ganda Indonesia yang di babak sebelumnya menumbangkan unggulan kedua ini, memaksa ganda tuan rumah yang diunggulkan di posisi keenam bermain keras. Ganda Indonesia yang selalu tertinggal di awal game pertama, bisa menyamakan kedudukan di point kritis 18-18 dengan bermodalkan smash keras. Sayangnya kemenangan belum berpihak kepada ganda Indonesia. Tiga angka untuk menutup game pertama justru di dapat oleh ganda tuan rumah dengan 21-18.

Di game kedua permainan menjadi semakin sengit. Ganda Indonesia tidak pernah membiarkan ganda Thailand bisa menjauhi perolehan angka. Dari awal sampai menjelang akhir game kedua, kedua pasangan saling ganti memimpin di depan. Deucepun terpaksa terjadi, karena kedua pasangan sama-sama bisa memperoleh angka 20-20. Keberuntungan lagi-lagi berpihak kepada tuan rumah. Ganda Thailand ini akhirnya menang dengan 24-22 dan berhak menuju babak empat besar. (AR)