Tidak didampingi kedua orang tua, tak menyurutkan semangat peserta KU11 putri, Neisya Syaza Vardian untuk terus berjuang di Audisi Umum PB Djarum 2024. Namun begitu, pemain asal Bontang, Kalimantan Timur itu masih terus lanjut ke tahap terakhir, Karantina.

Super Tiket tambahan tim Pencari Bakat salah satunya jatuh di tangan Neisya. Hal itupun membuat pemain kelahiran 5 Januari 2013 itu merasa sangat senang. Pasalnya, Neisya harus terhenti di babak 8 besar. Sedangkan peserta putri yang secara otomatis mendapat Super Tiket adalah yang melaju ke final.

“Senang dan gak nyangka bisa dapat Super Tiket tambahan, soalnya di sini banyak yang hebat-hebat mainnya, jadi saya benar-benar kaget pas dipilih meraih Super Tiket. Tadi di babak delapan besar saya kalah karena kurang pemanasan,” ungkap Neisya.

Di sisi lain, Neisya datang ke GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, untuk mengikuti audisi kali ini hanya dengan pelatih tanpa didampingi orang tua. Hal itupun tak menyurutkan semangat Neisya untuk terus berjuang.

“Ke sini sama pelatih, gak sama orang tua. Saya belum ngasih kabar juga sama Ayah dan Ibu. Harapannya semoga saya bisa bagus di Karantina dan masiuk PB Djarum,” pungkas Neisya. (AH)