Alumni
Home > Profil > Player of the month > Fransiska Ratnasari : Raih Gelar Internasional ketiga bersama PB Djarum
Maret 2010
Fransiska Ratnasari : Raih Gelar Internasional ketiga bersama PB Djarum

Fransiska Ratnasari membayar kepercayaan klubnya dengan meraih gelar juara pada turnamen bulutangkis Austrian International Challenge yang berlangsung di kota Vienna 24-27 Februari 2010. Ini merupakan gelar internasional ketiga sejak pemain yang akrab dipanggil Nana ini bergabung dengan PB. Djarum. Tahun lalu, Nana memenangkan Indonesia Challenge dan Vietnam Open Grand Prix. "Setelah keluar dari pelatnas dan akhirnya bergabung dengan Djarum, saya bisa lebih bisa berprestasi, dan saya berterima kasih kepada PB Djarum yang masih memberikan kesempatan ke saya untuk terus berprestasi," ungkap Nana dalam sebuah wawancara.

Kemenangannya difinal Austrian International Challenge merupakan catatan prestasi tersendiri karena menundukkan unggulan utama, Petya Nedelcheva (Bulgaria). Pemain Bulgaria tersebut menghuni peringkat ke-15 dunia bahkan sempat menghuni peringkat dua belas. Bandingkan dengan Nana yang berada diposisi ke-42 pada peringkat terbaru yang dikeluarkan BWF. Kemenangan Nana di final tidak dicapai dengan mudah melainkan dengan perjuangan yang keras. Meskipun lawan lebih diunggulkan, Nana tidak gentar dalam mengawali pertandingan dengan memimpin paruh set pertama 11-8. Nana terus memimpin perolehan angka sampai menutup set ini 21-15. "Set pertama Petya banyak mati sendiri," ungkap Nana.

Di set kedua, Nana sempat unggul 18-17 tetapi Petya tidak mau menyerah dan berbalik unggul 21-18. "Di set kedua, lawan melakukan serangan secara agresif sementara saya bermain lambat. Akibatnya permainan saya dikontrol lawan," tutur Nana. Pertandingan harus dilanjutkan dengan perpanjangan set dimana terjadi kejar mengejar poin sampai 5-5 diawal set. Tetapi Nana tidak mau kecolongan lagi dengan terus memimpin 11-6, kemudian 19-11 dan akhirnya menutup set dengan 21-14. "Di set terakhir saya ajak dia main reli. Saya bermain sabar karena melawan pemain opensif seperti dia harus sabar."

Turnamen Austrian International Challenge ini juga merupakan ujian fisik bagi Nana. Dalam sehari dia harus bermain dua kali. Sebelum partai final, Nana melakoni babak semifinal di pagi harinya menghadapi unggulan kedua, Susan Egelstaff (Skotlandia). Nana menang dua set langsung 21-14 dan 21-14. Demikian juga dengan sehari sebelumnya (26/02), Nana memenangkan babak perdelapan final dari pemain tuan rumah Simone Prutsch 21-9 dan 21-15 dalam waktu 25 menit. Kemudian babak perempat final dihari yang sama mengalahkan putri negeri Sakura, Naoko Fukuman (Jepang) dengan skor 21-10 dan 21-16. Hanya di hari pertama saja (25/02), Nana melakoni satu pertandingan yang ia menangkan dari pemain Rusia, Ksenia Polikarpova 21-12 dan 21-10.

Kemenangan atlet tunggal putri kelahiran Sleman, 2 Oktober 1986 ini menjadi modal semangat baginya untuk terus berprestasi. Pekan berikutnya Nana akan bertanding di turnamen German Open Grand Prix. Teruslah berprestasi Nana. (HK)