Usai mengundurkan diri dari Pelatnas PBSI Cipayung pada bulan Mei 2020 lalu, peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Tontowi Ahmad, kini menggandeng perusahaan perlengkapan olahraga asli Indonesia, Flypower. Bapak dua anak ini bertekad ingin memajukan produk dalam negeri tersebut agar mampu bersaing dengan produk sejenis dari mancanegara.
Tak hanya memuji kemampuan Praveen Jordan di lapangan, Tontowi Ahmad juga ternyata mempunyai kenangan-kenangan yang tak bisa dilupakan di luar lapangan bersama Praveen. Bagaimana tidak, selama lebiih dari empat tahun terkhir ini Tontowi mengaku selalu satu kamar dengan Praveen saat melakoni pertandingan di luar negeri.
Peraih medali emas Olimpiade 2016 Tontowi Ahmad, pada hari Senin (18/5) lalu menyatakan dirinya pensiun menjadi atlet bulu tangkis. Tak sedikit pencinta bulu tangkis Tanah Air merasa kaget dengan keputusannya itu. Tak hanya pencinta bulu tangkis, rekan-rekan sesama atlet pun merasa kehilangan sosok Tontowi yang menjadi panutan.
Setelah berkarir menjadi atlet bulu tangkis lebih dari 24 tahun, Tontowi Ahmad akhirnya memutuskan untuk gantung raket. Kepada Pbdjarum.org, peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu mengungkapkan alasannya untuk berhenti menjadi atlet di usia 32 tahun.
Kabar mengejutkan datang dari peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, Tontowi Ahmad. Pagi tadi, Senin (18/5), lewat akun Instagram pribadinya @tontowiahmad_, pria yang akrab disapa Owi itu mengunggah foto ketika berada di lapangan bulu tangkis sambil memegang raket dan menulis caption ucapan selamat tinggal pada bulu tangkis.
Langkah pasangan campuran Tontowi Ahmad/Apriyani Rahayu akhirnya terhenti juga pada babak ke dua Indonesia Masters 2020. Berjumpa dengan pasangan Inggris Chris Adcock/Gabrielle Adcock, Tontowi/Apriyani hanya bisa bertarung dalam dua game dan mengalami kekalahan.
Dorongan dari orang tua