Rambut panjang, main ngotot, selalu mengejar ke mana pun shuttlecock datang ke arah lapangannya. Dialah Ardy Bernadus Wiranata, pemain bulutangkis andalan Indonesia di era 90an. Dia memang dikenal dengan julukan “Si Bola Karet”, pemain yang rajin berlari ke sudut lapangan menjaga areanya.
Mungkin para pencinta bulutangkis di era 90-an tak asing dengan legenda bulutangkis yang satu ini, yaitu Ardy B.W. Yak, selain mempunyai ciri khas berambut panjang, prestasi Ardy dimasa itu pun tak perlu diragukan.
Melihat permainan Ardy Bernadus Wiranata di lapangan hijau, maka kesan yang terlintas adalah pemain pekerja keras, pantang menyerah, ulet, fisik yang prima, dan ultra defensif. Ke mana pun bola berlari, pasti akan dikejarnya. Tidak jarang, lawan-lawannya dibuat frustasi karena permainannya. Ini adalah karakter permainan yang menjadi ciri khas dari pemain yang namanya sering disingkat dengan Ardy BW.
Di era tahun 90-an ada seorang pemain asal Indonesia yang terkenal dengan keuletannya. Ia bermain bulutangkis dengan gayanya yang ultra defensif. Dengan kekuatan fisik yang dimiliki, ia mampu mengejar shutlecock yang berlari ke penjuru lapangan. Dia adalah Ardy Bernadus Wiranata, mantan pemain binaan PB Djarum.
Pasangan ganda taruna putra PB Djarum Ardy Nugroho/Ario Bimo Gagat Raino lolos ke babak perempat final Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Premier Li Ning Jawa Barat Open 2017. Di perempat final, Kamis (20/7) besok, Ardy/Bimo akan bertemu pasangan yang diunggulkan di posisi teratas asal Exist Jakarta Ade Bagus Sapta Ramadhany/Alam Muhammad Afwani H di GOR KONI ,Bandung.
Ganda taruna putra PB Djarum Ardy Nugroho/Ario Bimo Gagat Raino melewati rintangan pertama Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Premier Li Ning Jawa Barat Open 2017. Bertanding di GOR KONI, Bandung, Selasa (18/7), Ardy/Bimo lolos ke babak dua, usai mengalahkan pasangan Ali Bakar Rofa Mahari/Rizky Iman Taufik Ramdhan asal CWIBC.