Junior Masters 2015 sudah memasuki tahapan tes terakhir atau tes fisik yang berlangsung di Akademi Militer, Sabtu (16/1) pagi hingga siang. Tetapi dari tanggal 12–15 Januari 2016 lalu, para peserta telah selesai mengikuti pertandingan untuk menentukan ranking terbaik. Sepanjang pertandingan berlangsung ada lima panelis pemandu bakat yang memantau dan memberikan penilaian kepada semua pemain yang mengikuti turnamen ini.
Kelima panelis tersebut adalah Hafid Yusuf sebagai koordinator panelis, Sarwendah Kusumawardhani, Enroe Suryanto, Endang Nursugianti dan Deni Danuaji. Kriteria penilaian para panelis ini didasarkan atas beberapa hal seperti kualitas pukulan, sportifitas di lapangan, footwork (penguasaan lapangan), potensi atlit tersebut di masa depan dan skill bermain yang meliputi kemampuan menyerang, bertahan, variasi pukulan dan cara bermain.
“Secara keseluruhan para atlet mengalami perkembangan yang cukup baik dibandingkan Junior Master sebelumnya. Khususnya di pola bermain dan skill teknik mereka. Di samping itu kami melihat ada beberapa pemain yang berpotensi menjadi pemain yang menjanjikan di masa depan,” ujar Hafid Yusuf menjelaskan.
Penilaian para panelis didasarkan pada penilaian individu dari masing-masing atlet. Faktor lain yang juga dicermati oleh para panelis adalah faktor usia yang juga akan menentukan sejauh mana atlet tersebut dapat dikembangkan baik dari sektor fisik maupun teknik bermain.
“Kami melihat secara skill permainan, para pemain junior kita masih sedikit berada di atas para pemain junior dari negara-negara lain. Hanya memang faktor power pukulan yang masih perlu diperbaiki dan ditambah. Sedangkan untuk kemampuan teknik secara menyeluruh, mereka mempunyai kemampuan yang hampir merata dari rangking teratas sampai dengan yang terbawah,” papar Hafid Yusuf.
“Semua penilaian sudah kami sampaikan ke panitia, nantinya laporan tersebut akan disampaikan kepada para klub-klub untuk menjadi bahan masukan dan evaluasi bagi para pemainnya. Kami berharap masukan tersebut dapat memberikan dampak dan kemajuan yang maksimal bagi para atlit yang ikut di ajang Junior Master ini,” kata Hafid Yusuf menutup pembicaraan.