Setelah vakum tanpa turnamen selama kurang lebih dua tahun, geliat bulutangkis nasional kini mulai terasa dengan hadirnya turnamen YUZU Isotonic Akmil Open (YIAO) 2021. Turnamen level swasta nasional ini diprakarsai oleh Pengurus Provinsi (Pengprov) Jawa Tengah dan akan digelar di GOR Djarum Magelang dan GOR Suroto-Akmil Magelang, pada 28 Oktober hingga 7 November 2021.
YIAO 2021 akan memperebutkan total hadiah sebesar Rp270 juta dan piagam penghargaan, namun tidak memberikan rangking poin. Karena untuk bisa menghasilkan rangking poin, salah satu syarat sebuah turnamen harus masuk dalam kalender PBSI. Namun kondisi pandemi di Indonesia, membuat PBSI belum mengeluarkan kalender resmi pertandingannya.
Melalui turnamen ini diharapkan para atlet yang kehilangan pertandingan selama pandemi, bisa kembali beraksi dan beradu kebolehan di lapangan. YIAO 2021 juga diharapkan bisa menjadi pemantik turnamen bulutangkis Tanah Air, agar bisa terselenggara secara normal seperti sedia kala. Sehingga proses regenerasi bulutangkis Indonesia bisa terus berjalan.
YIAO 2021 akan mempertandingkan tujuh kelompok usia, mulai dari usia dini (U-11), anak-anak (U-13), pemula (U-15), remaja (U-17), taruna (U-19), dewasa dan veteran/master (100 tahun dan 110 tahun).
Kelompok usia U-11 dan U-13 hanya mempertandingkan nomor tunggal putra dan putri, kemudian untuk U-15, U-17, U-19 dan dewasa mempertandingkan lima nomor tunggal (putra dan putri) dan ganda (putra, putri dan campuran). Sementara kelompok usia veteran/master mempertandingkan nomor ganda.
Tak seperti turnamen swasta nasional biasanya, YIAO 2021 kali ini akan mempertandingkan nomor veteran/master. Hal ini bertujuan untuk menggalakkan dan memfasilitasi atlet yang sudah lanjut usia agar bisa tetap aktif bermain bulutangkis.
Meski masih dalam situasi pandemi, panitia YIAO 2021 berani menggelar turnamen, menyusul status kota Magelang sudah dalam zona resiko rendah. Dengan kata lain, kegiatan berkumpul dalam kejuaraan dapat dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Seluruh atlet peserta turnamen dan ofisial yang akan ambil bagian, diwajibkan menyerahkan hasil Rapid Test Antigen, maksimal 24 jam sebelum ketibaan. Kartu bukti vaksinasi juga harus ditunjukkan sebagai syarat administrasi.
Pada saat penyelenggaraan, peserta dan seluruh komponen yang terlibat dalam turnamen diwajibkan menggunakan masker dan menjaga protokol kesehatan dengan disiplin, baik di dalam maupun di luar arena pertandingan.
Teknologi shuttle dispenser juga akan digunakan di setiap lapangan dalam YIAO 2021. Ini dilakukan untuk meminimalir kontak antara wasit dengan atlet melalui pertukaran shuttlecock.
Untuk mencegah penularan Covid-19, turnamen ini juga dipastikan akan digelar tanpa penonton. Hanya peserta dan ofisial yang dapat hadir ke dalam arena pertandingan.
Pengprov Jawa Tengah sebagai penyelenggara juga sudah mempersiapkan tim kesehatan yang bekerja sama dengan Walikota Magelang. Segala persiapan ini diharapkan mampu menekan resiko terkait pandemi di tengah turnamen YIAO 2021. (NAF)