Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [BWF World Junior Championships 2024] Tunggal Putra Tak Terhadang
09 Oktober 2024
[BWF World Junior Championships 2024] Tunggal Putra Tak Terhadang
 
 

Memasuki babak 16 besar BWF World Junior Championships 2024, tiga tunggal putra junior Indonesia masih belum terhadang. Mohammad Zaki Ubaidillah, Richie Duta Richardo dan Bismo Raya Oktora sama-sama sukses mematikan lawannya di babak 32 besar yang berlangsung pada Rabu (10/10), di Nanchang International Sports Center Gymnasium, China.

Datang sebagai unggulan dua turnamen, Zaki berhasil mengalahkan Numair Shaik (India) dua game langsung dengan skor 21-7, 21-15. Sejauh ini Zaki cukup puas dengan penampilannya, meski masih ada beberapa hal yang harus ia perbaiki kedepannya.

“Alhamdulillah hari ini bisa diberi kemenangan dan bisa menampilkan permainan yang bagus dan rapi. Walaupun di game kedua tadi sempat beberapa kali ragu dan melakukan kesalahan sendiri, karena posisi lapangan yang menang angin,” ungkap Zaki.

“Untuk besok saya harus lebih siap lagi dari fokus dan recovery. Pemain Vietnam biasanya punya pola yang rapi, jadi saya harus menjaga fokus lagi di lapangan nanti,” kata Zaki.

Di babak 16 besar, Zaki akan berhadapan dengan Nguyen Van Mai. Keduanya tercatat, belum pernah saling bertemu di lapangan.

Menang mudah juga didapat oleh pebulutangkis tunggal putra, Bismo Raya Oktora. Bismo mengamankan tiket babak 16 besar setelah memenangi pertandingan melawan pemain Jepang, Toshiki Nishio. Dalam 32 menit, Bismo menang straight game dengan skor 21-17, 21-11.

Pada laga berikutnya, Bismo akan berhadapan dengan pemain Taiwan yang merupakan unggulan delapan, Chiang Tzu Chieh.

Terakhir, kemenangan Zaki dan Bismo disusul oleh Richie Duta Richardo. Berbeda dengan dua rekannya, Richie kali ini dipaksa bekerja keras oleh Ding Han Jin asal Singapura. Untuk menembus babak 16 besar Richie harus bermain rubber game dengan skor akhir 21-11, 17-21, 21-17.

"Game pertama saya berhasil bermain dengan tenang, bermain seperti biasa. Masuk di game kedua kondisinya menang angin dan saya kurang antisipasi, lawan juga bermain lebih rapi," kata Richie.

"Di game ketiga lawan sempat mengontrol permainan, bola depannya saya keduluan terus. Tapi akhirnya saya mendapat arahan pelatih supaya bisa kembali mengambil kontrol. Ini jadi pelajaran buat saya supaya bisa fokus dari awal pertandingan sampai selesai," jelas Richie.

Di babak berikutnya, Richie akan berhadalan dengan pemain Polandia, Mateuz Golas. (NAF)