Kesempatan kontingen Indonesia untuk meraih medali pada Olimpiade Paris 2024 dari cabang olahraga bulutangkis semakin menipis. Satu peluang dari sektor tunggal putra kandas, usai Jonatan Christie tidak mampu mengamankan peluang pada pertandingan terakhir di Grup L yang digelar hari ini (31/7), di Port de la Chapelle Arena. Pemain yang biasa disapa dengan Jojo ini justru kalah pada laga penentuan. Jojo dihentikan pemain asal India Lakshya Sen dengan skor 18-21, 12-21.

Entah apa yang terjadi dengan Jojo. Penampilannya jauh di bawah performa terbaiknya. Padahal Jojo sempat memimpin di awal game pertama sampai 8-3. Tetapi pemain India bisa memaksa Jojo bermain kurang sabar.

“Awal saya cukup baik di pertandingan tadi tapi setelah itu beberapa poin kurang sabar lalu dia berhasil menyamakan kedudukan,” ujar Jojo kepada tim Humas dan Media PP PBSI.

“Saat poin berjalan ketat kesalahan saya di angka-angka terakhir game pertama sangat krusial. Di game kedua dia lebih percaya diri,” sambung Jojo.

“Saya sudah coba untuk berani lebih menekan tapi beberapa kali pukulan saya melebar. Rasanya masih campur aduk, saya belum bisa mengungkapkannya,” tambahnya.

Kekalahan jojo melengkapi kegagalan rekan-rekannya yang lain yang sudah dulu angkat koper seperti pasangan ganda campuran Rinov Rivaldy/Phita Haningtyas Mentari dan ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.

Indonesia masih punya harapan. Tersisa Anthony Sinisuka Ginting di sektor tunggal putra. Lalu ada Gregoria Mariska Tunjung dari tunggal putri serta pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.  (AR)

Sumber Foto : PBSI/Badmintonphoto/Yohan Nonotte