Tradisi mempertahankan medali emas Olimpiade nyaris saja terbang pada Olimpiade Atlanta 1996. Untungnya ada pasangan ganda putra, Ricky Soebagja/Rexy Mainaky yang berhasil meraih medali emas pada ajang multi event yang dilaksanakan setiap empat tahun sekali. Ricky/Rexy meraih medali emas Olimpiade usai membekuk ganda Malaysia, Yap Kim Hock/Cheah Soon Kit.
Penampilan Ricky/Rexy begitu meyakinkan. Sampai babak semifinal semua lawan dikalahkan dalam dua game. Usai mendapat bye di babak pertama, Ricky/Rexy menghajar ganda Denmark, Michael Soogard/Henrik Svarer dengan 15-10, 15-7. Menang dari ganda Denmark, Ricky/Rexi masuk ke babak delapan besar. Ganda China, Huang Zhanzhong/Jiang Xin yang menjadi lawan Ricky/Rexi bisa dihentikan juga dalam dua game 15-7, 15-7. Di babak semifinal giliran ganda Malaysia, Soo Beng Kiang/Tam Kim Her ditekuk dengan cepat 15-3, 15-5. Di babak puncak kembali Ricky/Rexy berhadapan dengan ganda Malaysia lainnya, Yap Kim Hock/Cheah Soon Kit. Penampilan Ricky/Rexy sempat menghawatirkan pada game pertama. Ricky/Rexy harus kehilangan game pertama dengan 5-15. Untungnya di dua game tersisa, Ricky/Rexi tampil dengan performa terbaiknya hingga menang dengan 15-13, 15-12. Selain mempersembahkan medali emas, Ricky/Rexy juga mengukir sejarah sebagai ganda putra pertama Indonesia yang berhasil meraih medali emas pada ajang Olimpiade.
Ganda putra menambah satu keping medali perunggu melalui pasangan Denny Kantono/Anthonius yang berhasil membungkam Soo Beng Kiang/Tan Kim Her pada perebutan tempat ketiga dengan kedudukan 15-4, 12-15, 15-8. Ganda Malaysia inilah rupanya yang menghentikan ganda putra Indonesia lainnya, Bambang Supryanto/Gunawan di babak kedua.
Di sektor tunggal putra, tiga pemain Indonesia gagal meraih medali. Joko Supriyanto, Heriyanto Arbi dan Alan Budi Kusuma tidak bisa menyumbangkan satu medali. Heryanto juga gagal mendapatkan medali perunggu usai dihentikan jago Malaysia, Rashid Sidek pada perebutan tempat ketiga dengan 15-5, 11-15, 6-15.
Tambahan medali justru datang dari sektor tunggal putri cabang olahraga bulutangkis. Mia Audina walau gagal di babak final, tapi masih bisa mendapatkan medali perak. Di babak puncak Mia dikalahkan pemain Korea, Bang Soo Hyun dengan 6-11, 7-11. Susy Susanti juga turut menyumbang medali. Sang legenda bulutangkis Indonesia ini bisa menambah perbendaharaan satu medali perunggu.
Ganda putri dan ganda campuran menjadi sektor yang belum berhasil mempersembahkan medali.
Dengan perolehan satu medali emas, satu perak dan dua perunggu membuat kontingen Indonesia berada pada urutan 41 klasemen akhir pada ajang Olimpade Atlanta 1996. (AR)