Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Kilas Balik Olimpiade 1992] Alan Persembahkan Medali Emas Kedua
16 Juli 2024
[Kilas Balik Olimpiade 1992] Alan Persembahkan Medali Emas Kedua
 
 

Sukses Susy menorehkan tinta emas di Olimpiade Barcelona 1992 menular kepada pebulutangkis putra Indonesia, Alan Budi Kusuma. Pemain asal PB Djarum ini menjadi yang terbaik di antara para atlet bulutangkis putra yang berlaga pada ajang multi event empat tahunan. Medali emas dipersembahkan oleh Alan usai menyingkirkan rekannya, Ardy B Wiranata pada partai All Indonesian Final.

Selain Alan, Indonesia juga meloloskan Ardy B Wiranata dan Hermawan Susanto. Ketiganya menjadi jawara dengan mengalahkan lawan yang lebih diunggulkan. Masa itu ada Zhao Jian Hua yang duduk sebagai unggulan pertama. China juga menyertakan Wu Wenkai yang ada di unggulan 3-4. Jago Malaysia, Rashid Sidek dihargai sebagai unggulan kedua. Di antara ketiga atlet bulutangkis putra Indonesia, hanya Ardy yang masuk dalam empat unggulan teratas. Ardi ada di urutan 3-4. Alan dan Hermawan masuk dalam unggulan 5-8.

Drama terjadi pada babak perempat final. Tiga pebulutangkis putra Indonesia mendobrak pintu babak delapan besar. Ketiganya berhasil menerobos babak semifinal. Hermawan Susanto menelurkan kisah Heroik. Hermawan memulangkan sang penunggu unggulan pertama, Zhao Jian Hua. Ia menumbangkan Zhao dalam tiga game 15-2, 14-17, 17-14. Ardy juga tak kalah hebatnya. Pemain dengan julukan ”si bola karet” bisa menghentikan andalan Denmark, Poul Erick Hoyer Larsen dalam dua game 15-10, 15-12. Lalu Alan mengandaskan harapan pemain Korea, Kim Hak Kyun juga dalam dua game 15-9, 15-4. Sisa satu tempat diambil wakil Denmark, Thomas Stuer Lauridsen.

Tugas Alan Budi Kusuma untuk menghentikan satu-satunya wakil di luar Indonesia di babak empat besar. Tugas pun dijalani dengan baik. Alan menamatkan perlawanan Thomas hanya dalam dua game 18-14, 15-8. Satu partai semifinal lainnya mempertemukan Ardy dengan Hermawan. Adu gengsi antar kedua pemain Indonesia ini akhirnya dimenangkan oleh Ardy melalui pertandingan rubber game 10-15, 15-9, 15-9.

Babak final akhirnya mempertemukan Alan dengan Ardy. Alan menang dalam babak puncak dengan straight game 15-12, 18-13. Alanpun muncul menjadi pemegang medali emas tunggal putra pertama dari cabang olahraga bulutangkis. (AR)