Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Xpora Indonesia International Challenge 2023 (Surabaya)] Tersisa Satu Pasang Ganda Putra dan Campuran
19 Oktober 2023
[Xpora Indonesia International Challenge 2023 (Surabaya)] Tersisa Satu Pasang Ganda Putra dan Campuran
 
 

Tidak banyak yang tersisa dari sektor ganda putra dan campuran pada kejuaraan bulutangkis Xpora Indonesia International Challenge 2023 yang berlangsung di Surabaya. Hanya satu pasang ganda putra dan satu ganda campuran saja pada babak perempat final di ajang dengan level International Challenge, mereka adalah pasangan Muhammad Rayhan Nur Fadillah/Rahmat Hidayat di sektor ganda putra dan Verrell Yustin Mulya/Priskilla Venus Elsadai pada ganda campuran.

Rayhan/Rahmat menjadi satu di antara tiga pasang ganda putra Indonesia yang berhasil memenangkan pertandingan di babak kedua yang dimainkan hari ini (19/10). Sang penunggu unggulan keempat ini maju ke babak perempat final dengan menghentikan pasangan dari Thailand, Weerapat Phakjarung/Tanupat Viriyangkura dengan rubber game 21-15, 16-21, 21-16.

Pada laga ini kami menjadikan pertandingan ini sebagai adaptasi. Pada awalnya kami kesulitan mengingat angin dan shuttlecock di sini berbeda rasanya. Kami hanya mencoba untuk tetap fokus untuk mendapatkan poin demi poin,” ujar Rahmat seperti yang disampaikan kepada tim Humas dan Media PP PBSI. .

“Saya masih mencari feel pertandingan mengingat sudah lama tidak merasakan atmosfer seperti ini. Saya fokus pada hal itu terlebih dahulu untuk saling kompak di lapangan,” tambah Rayhan.

Selanjutnya, Rayhan/Rahmat akan meneruskan pertandingan di babak perempat final yang dimainkan besok (20/10) dengan bertemu pasangan Korea, Kim Young Hyuk/Wang Chan. Belum terlihat rekor pertemuan di antara kedua pasangan ini.

Di ganda campuran, kemenangan 21-14, 21-15 Verrell/Priskil dari pasangan Jepang, Yuta Eto/Ayumi Kamiyama cukup membawa mereka melaju ke babak perempat final. Mereka pun akan menantang unggulan ketiga dari Thailand, Pakkapon Teeraratsakul/Phataimas Muenwong pada babak delapan besar.

Kami bermain lepas tanpa beban sejak awal laga. Kami mencoba konsisten menyerang dari awal pertandingan dan sebisa mungkin tidak terbebani untuk bisa mengeluarkan bentuk permainan terbaik,” pungkas Verrell. (AR)