Sumber foto: badmintonindonesia.orgIndonesia kembali harus gagal membawa pulang gelar tunggal putri di ajang Malaysia Open Grand Prix Gold 2014. Pemain tunggal putri tanah air, Adriyanti Firdasari harus mengakui keunggulan wakil China, Yao Xue, 18-21, 8-21.
Sebenarnya Firda bisa mendominasi laga di game pembuka. Ia unggul jauh 13-6, namun sayang kesalahan demi kesalahan yang ia lakukan membuat selisih angka menjadi hanya satu dikedudukan 17-16. Bahkan keadaan justru berbalik, dan Firda kalah 18-21.
"Saat unggul, saya terburu-buru ingin menguasai permainan depan. Tetapi di depan net seringkali pukulan saya kurang tenaga sedikit, jadi tidak melampaui net," ungkap Firda seperti dilansir oleh
badmintonindonesia.org.
Di game kedua, Firda justru malah semakin tertekan. Angka demi angka gagal ia raih dan akhirnya harus menyerahkan gelar juara 8-21.
"Di game kedua, saya benar-benar tidak dapat mengeluarkan permainan saya karena terkontrol terus oleh lawan. Yao unggul di bola-bola depan dan ini menyulitkan saya, apalagi pukulannya juga tajam," ujar Firda.
Namun demikian, Firda tetap bersyukur bahwa dirinya bisa sampai ke babak final.
"Meskipun belum bisa juara, saya bersyukur bisa ke final. Dalam perjalanan ke final, pemain yang saya kalahkan juga pemain yang lumayan bagus. Puas sih tidak, karena tiap pemain maunya pasti juara, tetapi saya bersyukur dengan hasil ini. Ternyata saya masih bisa," kata Firda yang setelah turnamen ini segera mempersiapkan diri menuju Singapore Open Super Series 2014.
Singapore Open Super Series sendiri akan digelar mulai 7 April mendatang. (IR)
