Indonesia memang dikenal sebagai salah satu negara yang cukup dominan di dunia bulutangkis. Namun sepanjang sejarah All England, Indonesia baru dua kali meraih gelar juara di sektor ganda campuran.

Christian Hadinata/Imelda Wiguna pertama kali memecah kebuntuan Indonesia di ajang ini. Mereka menjadi juara pada tahun 1979. Di partai puncak kala itu, Christian/Imelda berhasil mengalahkan Mike Tredgett/Nora Perry dengan dua game langsung 15-1, 18-17.

Dua tahun berikutnya, Christian/Imelda memiliki kesempatan untuk mempertahankan gelar juara mereka. Sayang dua kali final itu gagal mereka menangkan. Menghadapi lawan yang sama, Christian/Imelda pada tahun 1980 kalah 13-18, 10-15 sementara tahun berikutnya mereka menyerah 10-15, 18-14, 10-15.

Indonesia pun kembali dipaksa untuk menanti dalam kurun waktu yang tidak sebentar. Tahun 1997, Indonesia sempat memiliki harapan untuk menambah pundi gelar juara melalui Tri Kusharjanto/Minarti Timur. Namun mereka gagal di partai terakhir setelah kalah ditangan Liu Yong/Ge Fei 10-15, 2-15.

Selang 11 tahun berikutnya Indonesia kembali memiliki kesempatan yang sama melalui Nova Widianto/Liliyana Natsir, namun kemenangan itu harus tertunda. Mereka menyerah ditangan Zheng Bo/Gao Ling 21-18, 14-21 dan 9-21. Dua tahun berikutnya tepatnya di tahun 2010, Nova/Liliyana kembali sampai ke final, seakan dewi fortuna tak berpihak mereka kalah ditangan pasangan China lainnya, Zhang Nan/Zhao Yunlei 18-21, 25-23, dan 18-21.

Dan akhirnya setelah 32 tahun menanti, Indonesia baru kembali bisa merasakan gegap gempita kemenangan di sektor ganda campuran. Adalah atlet binaan PB Djarum, Tontowi Ahmad yang berduet dengan srikandi PB Tangkas Specs, Liliyana Natsir yang berhasil membawa pulang gelar juara. Di partai puncak mereka berhasil menundukkan Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl dengan 21-17, 21-19.  (IR)