Lindaweni Fanetri menjadi satu-satunya wakil Indonesia di sektor tunggal yang bisa meloloskan diri ke babak perempat final Macau Open Grand Prix Gold 2012. Ia menjadi satu-satunya dari tiga wakil tunggal putri yang berhasil meraih kemenangan di laga 16 besar kemarin (29/11).

Banyaknya pemain tunggal putri yang mengundurkan diri sedikitnya membantu langkah Linda untuk bisa mencapai babak delapan besar. Berlaga melawan atlet yang lolos ke babak utama yang mengisi tempat kosong, Linda mampu mendominasi jalannya pertandingan. Hsu Ya Ching tak berdaya di tangan Linda, atlet yang akan membela PB Jaya Raya Suryanaga di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Beregu pekan depan ini, menang dua game langsung 21-10, 21-14.

Di perempat final, Linda akan berhadapan dengan tunggal Taipei lainnya, Pai Hsiao Mai. Unggulan lima ini lolos ke babak delapan besar usai menghentikan laju Chang Ya Lan yang merupakan rekan senegaranya dengan kedudukan akhir 21-17, 21-12. Ini akan menjadi kali ketiga keduanya saling bertemu. Di pertemuan pertama mereka, Linda dipaksa mengakui keunggulan Pai dengan 21-15, 16-21, 16-21. Laga ini terjadi di babak kualifikasi Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2012. Tetapi Linda kemudian membayar lunas kekalahannya di kandang Pai. Ia menghentikan langkah Pai di babak semifinal Chinese Taipei Grand Prix Gold 2012 juga dengan tiga game 21-14, 19-21, 21-10.

Sementara dua wakil tunggal putri lainnya yakni Adriyanti Firdasari dan Belaetrix Manuputty sama-sama gagal melangkah, usai menelan kekalahan. Firda akhirnya harus mengakui keunggulan Sun Yu asal China dengan 14-21, 21-15 dan 12-21, sementara Bela harus mengakui keunggulan tunggal Thailand, Busanan Ongbumrungpan dengan 22-24, dan 8-21.

Kekalahan ini pun diikuti oleh tiga wakil Indonesia lainnya di tunggal putra. Riyanto Subagja dipaksa mengakui keunggulan Chen Yuekun asal China dengan 12-21, 17-21, sementara seniornya Dionysius Hayom Rumbaka harus meninggalkan turnamen setelah kalah 13-21, 18-21 atas Gurussaidut RMV asal India, sedangkan peraih medali emas Athena 2004, Taufik Hidayat harus tersingkir usai mengakui keunggulan Gao Huan dengan 13-21, 21-11, dan 10-21. Dengan demikian tidak ada lagi wakil merah putih di sektor tunggal putra. (IR)