Kejuaraan BWF Superseries Final 2017 segera dimulai. Di nomor ganda campuran, Indonesia memiliki dua pasangan yang bisa mengikuti kejuaraan yang menyediakan hadiah total USD 1.000.000,-. Adalah pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto yang menjadi wakil Indonesia di Dubai.
Berdasarkan hasil pengundian yang telah dilakukan kemarin (11/12), kedua pasangan andalan Indonesia ini tidak berada dalam satu grup. Pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berada di grup B. Pasangan yang biasa di panggil dengan sapaan Owi/Butet ini akan bersaing dengan pasangan dari Tiongkok Wang Yilyu/Huang Dongping, Tan Kiang Meng/Lai Pei King dari Malaysia serta pasangan suami istri dari Inggris Chris Adcock/Gabrielle Adcock.
Baca juga: [BWF World Superseries Finals 2017] Peluang Kevin/Marcus Tetap Ada
Berdasarkan head to head, posisi Owi/Butet masih belum terlihat aman. Dengan ganda Tiongkok Wang Yilyu/Huang Donping posisi saat ini masih imbang 1-1. Biar masih unggul posisi menang dengan 9-5 dari ganda Inggris, tetapi Owi/Butet harus tetap waspada. Pasangan ini biasanya kerap menjadi kuda hitam. Hal yang sama dengan pasangan dari Malaysia, Tan Kiang Meng/Lai Pei King. Pasangan ini tidak bisa di pandang sebelah mata. Owi/Butet pernah merasakan kekalahan pad akejuaraan Australia Open 2016 lalu, meski secara keseluruhan ganda Indonesia masih unggul 2-1.
Praveen/Debby berada grup A bersama andalan Tiongkok lainnya Zheng Siwei/Chen Qingchen. Pasangan ini di perkirakan akan menjadi krikil tajam bagi Praveen/Debby. Dari lima kali pertemuan, belum pernah sekalipun ganda Indonesia bisa menang dari pasangan yang saat ini masih menghuni peringkat satu dunia. Ganda Hongkong yang tengah naik daun Thang Cun Man/Tse Ying Suet juga berada di grup B. Satu pasang lainnya adalah ganda campuran Jepang Kenta Kazuno/Ayane Kurihara.
Grup A
Zheng Siwei/Chen Qingchen (Tiongkok), Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong), Praveen Jordan/Debby Susanto (Indonesia), Kenta Kazuno/Ayane Kurihara (Jepang)
Grup B
Wang Yilyu/Huang Dongping (Tiongkok), Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Indonesia), Tan Kian Meng/Lai Pei Jing (Malaysia), Chris Adcock/Gabrielle Adcock (Inggris)