Tercatat empat pasang ganda putra Indonesia yang akan ambil bagian pada kejuaraan bulutangkis Korea Open 2023. Mereka akan bersaing ketat dengan ganda putra dari berbagai belahan dunia. China juga menyertakan empat pasang ganda putra pada kejuaraan dengan level BWF World Tour Super 500. Malaysia malah membawa enam pasang ganda putra ke kejuaraan yang menawarkan hadiah toral USD420.000.
Dari empat pasangan ganda putra Indonesia yang hadir di Korea, hanya pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang masuk dalam daftar unggulan. Juara ganda putra Malaysia Open 2023 ini duduk sebagai unggulan teratas. Sayangnya, Fajar/Rian sangat dekat dengan ganda putra Indonesia lainnya Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin. Kemungkinan besar keduanya akan saling berhadapan pada babak kedua. Tentunya pertemuan ini akan terjadi jika keduanya bisa mengalahkan lawan-lawannya di babak pertama. Leo/Daniel harus bisa menundukkan pasangan dari Taiwan, Lu Ching Yao/Yang Po Han dan Fajar/Rian wajib menang dari pasangan yang lolos dari babak kualifikasi.
Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri di babak pertama akan menjamu ganda asal tuan rumah, Korea, Jin Yong/Na Sung Seung. Sudah dua kali Bagas/Fikri bertemu lawan yang berada pada peringkat 39 dunia. Sejauh ini, semua pertandingan dimenangkan oleh Bagas/Fikri. Hanya saja pada pertemuan terakhir di kejuaraan Daihatsu Indonesia Masters 2023, Bagas/Fikri harus berjuang selama tiga game. Jika kembali menang, Bagas/Fikri harus waspada karena ada paasngan dari Malaysia, Man Wei Chong/Kai Wun Tee yang pada bulan Juni 2023 berhasil merebut juara pada ajang Yonex Taipei Open 2023.
Indonesia juga turut membawa pasangan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan. Pasangan yang menempati peringkat 25 dunia ini akan mengawali pertandingan di Yeosu, Korea, dengan bertemu pasangan Denmark, Jeppe Bay/Lasse Molhede. Pamudya/Yeremia baru kali ini melawan ganda Denmark yang duduk pada 32 dunia. Jika menang, rasanya pasangan Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi yang menjadi unggulan kelima akan menjadi lawan berikutnya. (AR)