Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Kilas Balik 2016] Praveen/Debby Raih All England
27 Desember 2016
[Kilas Balik 2016] Praveen/Debby Raih All England
 
 

Tahun 2016 bisa dikatakan sebagai tahun prestasinya pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto. Di tahun yang di sebut dalam penanggalan China sebagai tahun Monyet api, Praveen/Debby merebut salah satu gelar juara dikejuaraan yang paling bergengsi, yakni All England. Praveen/Debby menjadi pasangan ketiga setelah Christian Hadinata/Imelda Wigoena dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang pernah merebut kejuaraan yang diselenggarakan di Inggris tersebut.

Langkah Praveen/Debby di kejuaraan tertua ini bisa dibilang spektakular. Bagaimana tidak, mereka bisa mengalahkan ganda campuran terkuat China Zhang Nan/Zhao Yunlei di babak semifinal. Malah mereka bisa menang hanya dalam dua game dari ganda nomor satu dunia saat itu.

Sebelumya, di babak perempat final mereka menghentikan andalan China lainnya Liu Cheng/Bao Yixin juga dengan dua game. Di babak pertama juga Praveen/Debby menang straight game atas ganda Singapura Danny Bawa Chrisnanta/Yu Yan Vannesa Neo. Hanya pada saat bertemu ganda Jepang Kenta Kazuno/Ayane Kurihara di babak kedua, Praveen/Debby harus bermain ekstra tiga game. Di babak final, ganda terbaik Eropa Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen di buat kocar kacir oleh Praveen/Debby.

Sebelumnya di tahun yang sama, Praveen/Debby juga bisa memetik kemenangan di kejuaraan India Open Super Series 2016. Gelar ini juga menjadi penanda bahwa Praveen/Debby sudah tidak lagi bisa disebut sebagai spesialis runner up. Gelar ini juga menjadi gelar pertama bagi pasangan yang disatukan di tahun 2014 ini dalam kejuaraan yang diselenggarakan badan bulutangkis dunia.

Pasangan baru China Zheng Siwei/Chen Qingchen sepertiya menjadi batu sandungan bagi Praveen/Debby. Di beberapa turnamen, pasangan China ini bisa mengalahkan ganda campuran nomor dua Indonesia ini. Di babak perempat final French Open Super series 2016, perempat final Denmark Open Super Series Premier 2016 serta semifinal Australian Open Super Series 2016, langkah Praven/Debby terhenti di tangan pemain muda China ini.

Di kejuaraan akbar Olimpic Rio 2016 langkah Praveen/Debby terhenti di tangan rekannya Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di babak delapan besar.

Mendekati akhir tahun Praveen/Debby nyaris menjadi juara di kejuaran Hongkong Open Super Series 2016. Sayang langkahnya terhenti lagi-lagi di tangan senior mereka, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di partai puncak. Di kejuaraan Dubai World Superseries Finals 2016, Praveen/Debby menyerah di babak semifinal di tangan ganda suami istri asal Inggris Chris Adcock/Gabrielle Adcock. (AR)