Akhirnya tuntas sudah perjuangan pasangan ganda campuran Praveen/Debby Susanto di kejuaraan bulutangkis Hongkong Open Super Series 2015. Babak perempat final menjadi prestasi terbaik bagi mereka di kejuaraan yang menyediakan hadiah total USD 350.000,-. Langkah ganda campuran nomor dua Indonesia ini di hentikan oleh ganda campuran nomor satu dunia Zhang Nan/Zhao Yunlei. Acungan jempol patut di berikan pada Praveen/Debby. Meski mereka kalah, tetapi perlawanan luar biasa telah di tampilkan.
Tak mudah bagi unggulan pertama dari China untuk mengalahkan Praveen/Debby. Bahkan saat unggul jauh 20-14 di game pertama, Praveen/Debby bisa menyamakan kedudukan 20-20 hanya dalam satu kali service. Hanya sayang sang Dewi keberuntungan belum berpihak pada ganda Indonesia. Ganda Chinalah yang bisa mengambil game pertama dengan 22-20.
Di game kedua ganda Indonesia tampil di atas angin. Keunggulan mulai terjadi di awal game kedua dan berimbas sampai di penghujungnya. Sempat unggul tipis 17-16, Praveen/Debby membungkus game kedua dengan kemenangan 21-17.
Pertandingan game ketiga berlangsung alot. Angka rapat terus terjadi dari awal sampai angka kritis. Ganda China yang sempat unggl 19-17 kembali bisa di samakan menjadi 19-19. Namun sayang, kemenangan belum bisa di buat ganda Indonesia. Game ketiga menjadi milik pasangan China setelah dua angka terakhir mampu di rebutnya dengan 21-19.
“Kami sudah coba mengeluarkan semua strategi kami semua, kemampuan dan pola-pola apa semua sudah dikeluarkan. Dari lawan juga sudah menggunakan semua strategi mereka. Cuma kami kurang lebih sabar, di poin-poin tua kurang sabar. Itu aja sepertinya,” ujar Praveen seperti yang di lansir dari website PBSI.
“Banyak banget yang bisa diambil dari pertemuan kali ini. Apalagi kami bisa sparing dan all out lawan mereka. Kami sudah mengeluarkan yang terbaik. Seharusnya bisa nambah kepercayaan diri kami kedepannya, harus lebih baik lagi,” kata Debby lagi.
Praveen/Debby belum bisa mengubah Head To Head pertemuan mereka dengan Zhang Nan/Zhao Yunlei. Kekalahan di Hongkong membuat rekor pertemuan berujung 7-0 untuk keunggulan ganda China. (AR)
