Harapan untuk bisa meraih gelar juara dari kejuaraan bulutangkis French Open Super Series 2015 masih tetap terjaga. Satu-satunya pasangan Indonesia yang di wakili oleh Praveen Jordan/Debby Susanto lolos ke babak perempat final usai menang di babak kedua kemarin (22/20). Pada babak kedua, ganda Indonesia berperingkat 9 dunia sukses mengalahkan ganda terbaik yang di miliki Eropa, Joachinm Fischer Nielsen/Christinna Pedersen.

Seperti halnya pada pertemuan terakhir di kejuaraan Total BWF World Championships 2015, kedua pasangan ini bermain ketat hingga tiga game. Namun kali ini, pasangan Indonesia harus merelakan game pertama di rebut lawan dengan 16-21.

Di game kedua ganda Indonesia mulai mengincar kelemahan lawan. Setelah membuat angka sama tekahir 4-4 ganda Indonesia melesat di game kedua hingga menang dengan 21-17.

Pada game penentuan, pertandingan berjalan lebih ketat. Kedua pasangan secara bergantian saling memimpin angka kemenangan. Saat di penghujung game ketiga, ganda Indonesia sempat tertinggal 14-16. Dalam satu kali service, ganda Indonesia bisa berbalik unggul hingga 19-16. Ganda Indonesia sempat memberikan tatu tambahan saja kepada lawan sebelum akhirnya menutup game ketiga dengan kemenangan 21-17. Dengan kemenangan ini, Praveen/Debby memperbaiki rekor pertemuan mereka dengan ganda campuran Denmark menjadi 2-6.

“Kami sudah banyak bertemu dan terakhir menang. Sebelum main juga kami melihat video pertandingan mereka. Di game tadi kami lebih banyak menyerang kelemahan mereka aja. Kami incar ke bagian yang mereka lemah,” ujar Praveen kepada badmintonindonesia.org.

Selajutnya di babak perempat final hari ini (23/10), Praveen/Debby akan menghadapi lawan yang tak kalah tangguhnya. Unggulan ke-3 asal China Xu Chen/Ma Jin harus di hadapi dalam usaha menuju babak empat besar. Keduanya sudah dua kali bertemu. Untuk sementara rekor pertemuan keduanya berujung imbang 1-1. Pasangan Indonesia menang pada pertemuan pertama yang terjadi pada kejuaraan Singapore Open Super Series 2015.

Debby Susanto menyatakan siap untuk bertemu dengan pasangan China berperingkat 3 untuk ketiga kalinya. “Masalah kesiapan ya kami pasti siap. Mau lawan siapapun kami harus tetap siap. Kami sudah pernah bertemu, pernah menang dan pernah kalah. Ya tinggal bagaimana penerapan di lapangan aja,” ujar Debby. (AR)