Kejuaraan Badminton Asia Junior Championships (AJC) akhirnya kembali bergulir setelah vakum selama tiga edisi karena pandemi Covid-19. Ajang ini bakal berlangsung di GOR Amongrogo, Yogyakarta, 7-16 Juli, dan akan mempertandingkan nomor beregu campuran dengan format seperti Piala Sudirman dan nomor perorangan.
Sebanyak 14 negara akan berpartisipasi di nomor beregu campuran, yaitu Indonesia, Banglades, China, Taiwan, Hong Kong, India, Jepang, Korea, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Uni Emirat Arab, dan Vietnam. Sementara di nomor perorangan, 14 negara tersebut akan ikut ambil bagian, ditambah dengan Sri Lanka.
Indonesia sejauh ini sudah tiga kali menjadi tuan rumah AJC yaitu pada tahun 2005, 2017, dan 2018. Semuanya diadakan di Jakarta.
Ketua Panitia Penyelenggara, Armand Darmadji, mengatakan memilih Yogyakarta sebagai tempat penyelenggaraan karena kota ini memiliki sejarah panjang dengan melahirkan bibit pemain yang kemudian mampu mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia. Selain itu, diharapkan dengan adanya kejuaraan ini, juga makin memacu lahirnya bibit-bibit pemain bulutangkis potensial dari Yogyakarta.
Bagi Indonesia, kejuaraan ini begitu penting sebagai tolok ukur untuk melihat bagaimana level pembinaan pemain Indonesia dibandingkan dengan negara kuat Asia lainnya. Juga bisa digunakan untuk berkaca dan melihat sejauh mana kualitas permainan bibit-bibit pemain Indonesia di level Asia.
"Edisi terakhir Kejuaraan Asia Junior digelar di Suzhou, China pada tahun 2019. Kala itu, tim beregu campuran Indonesia menyabet medali perak sedangkan di kategori perorangan berhasil meraih dua medali emas lewat Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin (ganda putra) dan Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil (ganda campuran)," kata Armand.
"Bagi masyarakat yang ingin menyaksikan secara langsung BNI Badminton Asia Junior Championships 2023 ini, dapat membeli tiket via online maupun on the spot. Harga tiket untuk babak kualifikasi yaitu Rp20.000 dan untuk babak semifinal dan final yaitu Rp40.000," sebut Armand. (NAF)