Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > Simon Taklukkan Peter Gade
29 Januari 2011
Simon Taklukkan Peter Gade
 
 

Pada babak perempat final turnamen Korea Open Super Series Premier 2011 yang berlangsung kemarin (28/1) di Gymnastic Hall, Olympic Park, Seoul, atlet tunggal putra Indonesia, Simon Santoso berhasil melewati rintangan unggulan ketiga asal Denmark, Peter Gade dengan dua set langsung 21-17, 21-16. Satu-satunya wakil merah-putih tersisa di Seoul.

Simon Santoso“Simon itu tahu ketemu Peter [Gade] sudah langsung deg-degan duluan,” celoteh Agus Dwi Santoso, pelatih tunggal putra Pelatnas Indonesia tentang anak didiknya tersebut. Tetapi Simon tidak memperlihat raut wajah tegang saat bertanding hari ini. Ia terlihat prima dan penuh tekad. Bola-bolanya rapi dan terarah. Beberapa kali bola netnya bahkan mampir dulu di net sebelum jatuh ke lapangan Peter.

“Dari pertama masuk lapangan saya tahu saya harus ngotot karena saya lebih muda,” tukas Simon usai kemenangan manisnya tersebut. “Kita terakhir bertemu di Singapore Open [Super Series] tahun lalu dan seru juga, rubber set, jadi kurang lebih ada gambaran tentang bagaimana harus menghadapi Peter.”

Strategi Simon antara lain adalah mematahkan ritme permainan Peter yang biasanya cepat, “…dengan cara meng-clear bola sehingga ritmenya melambat,” terang Simon. “Tapi saya juga harus hati-hati agar tidak kalah saat bermain cepat.” Selain itu Agus selama pertandingan juga terus mengingatkan Simon untuk tidak kalah cepat, terus menjaga mental, dan tidak lupa untuk fokus mengarahkan bola terutama dengan menyilangkan bola.

Di set kedua, Peter mengubah cara bermainnya dengan bermain sangat cepat. Menanggapi hal tersebut, Simon juga bermain lebih sabar, “Dan harus siap capai pastinya,” tukas Simon. “[Karena] mengambil bola harus di atas dan kaki harus lebih cepat.”

Menghadapi Lin Dan besok di semifinal, Simon tak gentar.

“Penasaran juga lawan dia lagi karena sudah lama tidak pernah berhadapan,” tukasnya. Mereka terakhir bertemu di China Super Series 2009 dimana Simon kalah dua set langsung 12-21 dan 12-21. Lin Dan sendiri hari ini mengalahkan Taufik Hidayat 21-13, 8-21, dan 21-15 dalam waktu 49 menit.

Tontowi Ahmad dan Lilyana NatsirSayangnya pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir gagal melaju ke semifinal setelah kalah begitu tipis dari Zhang Nan/Zhao Yunlei lewat rubber set panjang, 18-21, 21-19, dan 20-22 yang berlangsung selama lebih dari satu jam. Sebenarnya Tontowi/Lilyana sudah memimpin lebih dahulu 20-17 namun Zhang/Zhao yang sebelumnya terlihat patah arang tiba-tiba berubah raut dan satu skor demi satu skor mereka tuai, terutama dengan mengarahkan pada area “abu-abu” yang membuat Tontowi dan Lilyana bingung siapa yang harus mengambil. Akhirnya perjuangan pasangan Indonesia itu pun berakhir saat dorongan Lilyana menabrak net.

“Tontowi merasa bersalah karena sempat melakukan kesalahan (ia sempat melepaskan servis China yang dikiranya keluar namun ternyata masuk pada saat skor 20-19–red), namun ia tidak langsung recover sehingga mempengaruhi permainannya di angka-angka penting tersebut,” jelas I Gusti Made Oka, Manajer Tim Pelatnas Indonesia di Korea Open Super Series Premier 2011 kali ini.

Di semifinal hari ini yang dimulai pukul 11am WIB, China masih mendominasi setengah jatah semifinalis (10 semifinalis). Di tempat kedua adalah sang tuan rumah Korea Selatan yang memiliki empat wakil semifinalis termasuk sang pembuat kejutan, Sung Ji Hyun yang menundukkan unggulan pertama asal China, Wang Xin hari ini. (DC)

Hasil Pertandingan Korea Open Super Series Premier 2011


Galeri Korea Open Super Series Premier 2011