Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > Atasi China, Tontowi/Liliyana Ke Semifinal
25 Juni 2011
Atasi China, Tontowi/Liliyana Ke Semifinal
 
 

Jakarta – Atlet besutan PB Djarum, Tontowi Ahmad berpasangan dengan Liliyana Natsir telah mulai menunjukkan bahwa mereka adalah pasangan yang patut di perhitungkan. Di perempat final Djarum Indonesia Open (DIO) Premier Super Series 2011, mereka berhasil menghentikan pasangan China, He Hanbin/Yu Yang.

Lebih dari 5000 penonton memadati Istora, dan hal ini pun senantiasa membuat Istora selalu bergemuruh. Kedua pasangan ini silih berganti memimpin laju perolehan angka, tercatat Tontowi/Liliyana tertinggal 7-10. Dan mulai membalik keadaan dan memimpin 15-12. Tetapi beberapa kali mereka gagal memberikan pengembalian yang sempurna membuat skor imbang diangka 15. Skor terus kembar, sampai Tontowi berhasil menyodok bola di depan net dan unggul 19-17. Akhirnya mereka menang 21-19.

Di game kedua, Tontowi/Liliyana berada diatas angin. Mereka berhasil meimpin telak, 15-8 dan mendekati match point dengan meyakinkan 19-10, penonton pun mulai berteriak “habisin” tanda mereka ingin segera meraih kemenangan. Namun, seakan kehilangan “nyawa” permainan, juara Singapore Open Super Series itu malah kehilangan 9 angka berturut-turut setelah beberapa kali gagal melakukan defend sempurna untuk mengatasi gempuran He, dan mereka pun tercatat 3 kali gagal menyeberangkan net. Skor menjadi imbang 19-19, beruntung mereka segera kembali ke permainan sebelum pasangan China tersebut mencuri game kedua. Mereka menebus tiket semifinal dengan 24-22.

“Saat unggul 19-10 itu kami agak kendor, dan jadinya permainan lawan mulai berkembang. Saya yang tadinya tidak tegang, malah jadi kebawa panik melihat Owi (Tontowi – red) panik. Harusnya saya tidak terbawa, karena saya lebih berpengalaman harusnya bisa membawa dia lebih tenang bukan malah ikut-ikutan. Harusnya kejadian kayak tadi tidak boleh terjadi, kehilangan sampai 9 angka itu betul-betul tidak boleh terjadi lagi,” ujar Liliyana.

Di partai final, mereka akan ditantang oleh Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl. Pasangan asal Denmark itu berhasil menghentikan langkah Sudket Prapakamool/Saralee Thoungtongkham dengan pertarungan ketat tiga game. Mereka berhasil menang 21-13, 16-21 dan 22-20.

“Saya memang sudah sering bertemu dengan Thomas/Kamilla, tapi kalau bersama Owi ini akan jadi yang pertama. Saya berharap dengan partner baru dan pola permainan baru kami bisa mengatasi permainan Denmark, karena mereka akan cukup sulit untuk dikalahkan,” kata Liliyana melanjutkan.

Indonesia sebenarnya memiliki wakil lain di nomor ganda campuran, sayang Fran Kurniawan/Pia Zebadiah gagal mengatasi finalis Singapore Open Super Series, Chen Hung Ling/Cheng Wen Hsing. Mereka menyerah 17-21 dan 14-21.

“Percaya diri mereka tengah naik, dan kami juga sudah melakukan yang terbaik. Apalagi jelang akhir game kedua, kami sudah mulai mengejar tapi memang sudah tertinggal terlalu jauh,” ujar Fran.

Semifinal lainnya akan mempertemukan Zhang Nan/Zhao Yunlei melawan Chen/Cheng. Zhang/Zhao berhasil menghentikan Jiaming Tao/Tian Qing yang sama-sama datang dari China dengan 21-11 dan 21-16.