Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Indonesia Masters 2018] Sengit, Tontowi/Liliyana ke Final
27 Januari 2018
[Indonesia Masters 2018] Sengit, Tontowi/Liliyana ke Final
 
 

Indonesia sudah memastikan satu tiket final sebelum babak semifinal ganda campuran Daihatsu Indonesia Masters 2018 dimulai. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil memenangi laga perang saudara mereka atas Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Sabtu (27/1) siang.

Bertanding di hadapan publik Istora, pertarungan ketat terjadi di sepanjang laga. Meski hanya berlangsung dua game, laga ini berlangsung selama 39 menit. Kejar mengejar angka dan permainan kelas dunia ditampilkan di laga ini.

Di game pertama, Tontowi/Liliyana berhasil unggul jauh, 13-6. Namun, Jordan/Melati tak lantas menyerah begitu saja. Perlahan mereka mampu bangkit dan menyamakan kedudukan diangka 16. Jordan/Melati pun sempat balik unggul 18-17 dan 20-19 tetapi mereka gagal meraih angka terakhir hingga game pembuka pun berhasil dimenangkan oleh Owi/Butet dengan skor tipis 22-20.

Ketatnya pertandingan pun terjadi di sepanjang game kedua. Kejar mengejar angka terjadi hampir di sepanjang laga. Sayang, saat kedudukan imbang diangka 16, Melati justru melakukan kesalahan beruntun dan mereka pun tertinggal jauh 16-20. Owi/Butet pun memastikan kemenangan mereka dengan skor akhir 21-17.

Baca juga: [Indonesia Masters 2018] Indonesia Kirim Lima Wakil ke Semifinal

“Tadi di poin-poin kritis saya malah banyak melakukan kesalahan sendiri, bola gampang juga malah mati sendiri. Mungkin karena saya sudah lama nggak main juga di semifinal, sementara Owi/Butet jauh lebih tenang,” ujar Melati usai laga.

“Kami juga tidak mudah mengalahkan mereka. Jordan dengan smes kerasnya dan Melati di depan juga bisa mencari bola biar Jordan bisa nyerang, hanya saja tadi kami berhasil lebih tenang di poin-poin kritis,” ujar Tontowi.

Selanjutnya Owi/Butet menanti pemenang duel antara Zheng Siwei/Huang Yaqiong dari Tiongkok melawan Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai yang baru akan bertanding di partai ketujuh nanti. (RI)