Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Axiata Cup 2013] Siapkan Materi Terbaik Untuk Hadapi Eropa
31 Maret 2013
[Axiata Cup 2013] Siapkan Materi Terbaik Untuk Hadapi Eropa
 
 

Axiata Cup 2013 segera memasuki pertandingan terakhir. Di laga terakhir Indonesia yang akan digelar nanti siang (31/3) di DBL Arena, Indonesia akan menghadapi Eropa All Star yang diperkuat oleh pemain senior dan ganda kuat yang dimiliki oleh Russia.

"Untuk menghadapi Eropa All Star, tentu kami akan turunkan tim terbaik kami. Jangan sampai kalah, karena kalau ingin aman kita harus finish di urutan pertama atau kedua setelah kualifikasi berakhir," ujar Bambang Roedyanto, manager tim Indonesia.

Tim Eropa sendiri kini sudah semakin kuat dengan kehadiran Tine Baun yang baru saja menjuarai All England 2013. Tine bisa menjadi pendulang poin bagi tim Eropa yang memang membutuhkan kemenangan untuk bisa terus bertahan di 4 besar klasemen. Tine kemungkinan akan dihadapkan dengan Lindaweni Fanetri.

Sementara di tunggal putra, Eropa harus mengandalkan Vladimir Ivanov terkait cedera yang menghinggapi tunggal putra mereka, Scott Evans. Seharusnya di atas kertas Indonesia akan bisa mencuri kemenangan di sektor ini. Mengingat baik Tommy Sugiarto maupun Dionysius Hayom Rumbaka sama-sama berada di atas ranking Ivanov. Namun, Ivanov kerap menjadi kuda hitam yang membuat kejutan. Terakhir ia berhasil memaksa Sony Dwi Kuncoro untuk bermain tiga game di babak pertama All England 2013. Ia kalah dengan 22-20, 17-21 dan 11-21.

Di ganda campuran, Eropa membawa mantan peraih medali perak Olimpiade, Nathan Robertson. Kendati sudah memutuskan untuk pensiun dari bulutangkis professional tahun lalu, Nathan yang di kejuaraan kali ini berpasangan dengan Jenny Wallwork kerap merepotkan lawan-lawannya. Bahkan Nathan/Jenny berhasil memaksa Chan Peng Soon/Liu Ying Goh yang notabene adalah penghuni top 5 dunia untuk bermain tiga game, 21-19, 16-21, 15-21. Kemungkinan pilihan terbaik adalah dengan memasang Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir untuk meraih angka.

Sementara di ganda putra, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov akan menjadi batu sandungan mengingat jagoan tim Indonesia harus berangkat ke Australia Open Grand Prix Gold. Kemungkinan pasangan dadakan bisa dipasang untuk mengisi pos kosong ini. (IR)