Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [BWF World Superseries Finals 2017] Partai Hidup Mati Praveen/Debby
14 Desember 2017
[BWF World Superseries Finals 2017] Partai Hidup Mati Praveen/Debby
 
 

Hari kedua kejuaraan bulutangkis BWF World Superseries Final 2017 masih akan mempertandingkan babak penyisihan grup. Masih akan dicari dua pasang atau pemain terbaik dalam setiap grup yang berhak lolos ke babak semifinal.

Di nomor ganda campuran hari ini (14/12), merupakan partai hidup matinya pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto. Bagaimana tidak, posisi pasangan ini di grup A berada di ujung tanduk. Untuk sementara Praveen/Debby berada di peringkat ke tiga dan jika ingin terus bisa bertanding menuju babak semifinal maka pasangan ini harus bisa memetik kemenangan setelah kemarin harus menelan kekalahan dari pasangan asal Hongkong Tang Chun Man/Tse Ying Suet dengan rubber game 13-21, 21-14, 16-21.

Namun bukanlah hal mudah untuk meraih kemenangan bagi pasangan yang tahun depan akan dipisah. Lawan yang akan dihadapi hari ini adalah pasangan nomor satu dunia dari Tiongkok Zheng Siwei/Chen Qingchen. Rekor pertemuan juga sudah berbicara akan kesulitan yang akan dihadapi oleh Praveen/Debby. Lima kali sudah kedua pasangan ini saling berhadapan. Namun belum satu kemenanganpun bisa di raih oleh ganda Indonesia.

Baca juga: [BWF World Superseries Finals 2017] Wakil Merah Putih Siap Berlaga di Hari Kedua

Lalu bagaimana dengan pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir? Peluang pasangan ini menuju babak empat besar terbuka lebar. Satu kemenangan telah di kantongi oleh perain medali emas Olimpiade Rio 2016. Kemarin (13/12), pasangan yang biasa di sapa dengan panggilan Owi/Butet menamatkan permainan pasangan suami istri asal Inggris Chris Adcock/Gabrielle Adcock dengan rubber game 21-18, 18-21, 21-14.

Hari ini ganda campuran nomor satu Indonesia akan bertemu dengan pasangan Malaysia Tan Kian Meng/Lai Pei Jing. Melihat data statistik, Owi/Butet memiliki kesempatan lebih besar. Dari tiga pertemuan, dua kemenangan bisa di rebut oleh juara BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017 asal Indonesia. Kemenangan terakhir yang di raih pada kejuaraan French Open Superseries 2017 akan menambah lebih tebal rasa percaya diri pasangan ini. (AR)

Baca juga: [BWF World Superseries Finals 2017] Harus Siap Capek Dan Waspada