Hari Kamis (26/9) ini, kejuaraaan Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Sulawesi Utara Open 2019 sudah memasuki babak perempat final. Pada laga tunggal taruna putri, pebulutangkis PB Djarum unggulan pertama Irdina Naurah Mirza melawan pebulutangkis asal klub Sarwendah Badminton Michelle Pricilia Liwongan Lie yang berlangsung di GOR Ari Lasut, Manado tadi.
Di laga perempat final itu, pebulutangkis asal klub PB Djarum Irdina keluar sebagai pemenangnya dan dipastikan maju ke babak semifinal Djarum Sirnas Seri ke tujuh yang menyediakan total hadiah sebesar 330 juta rupiah. Ternyata bagi Irdina dan Michelle, pertemuan di laga perempat final tadi menjadi perjumpaan yang ke dua kalinya.
Pada pertemuan pertama mereka di Djarum Sirnas Open Palembang, Irdina juga mengalahkan Michelle dengan dua game. Dan di Djarum Sirnas Seri ke tujuh ini pun, Irdina juga langsung menang dua game dengan skor akhir 21-12 dan 21-10 tepat di menit ke 24. Meski di awal game pertama tadi, Irdina sempat tertinggal poin terlibih dahulu.
"Memang di awal game pertama saya tertingal cukup jauh ya, itu lantaran masih penyesuaian dengan lapangan dan filing-filingnya juga belum dapat karena baru hari ini bermain. Game duanya, sudah enak mainnya dan tinggal atur-atur saja mainnya. Ini juga kemenangan ke dua dari dia." jawabnya mojang Subang.
"Ya sebelumnya saya menang di Djarum Sirnas Palembang lalu. Kalau menurut saya, lebih bagusan di Palembang mainnya, dia lebih mau bertahan tetapi di sini lebih gampang mati gituh. Ya, kuncinya tadi lebih pintar-pintaran saja di lapangan tadi." tambahnya lagi.
Selanjutnya pada babak semifinal Djarum Sirnas Sulawesi Utara Open 2019 yang akan berlangsung hari Jumat (27/9) besok. Irdina masih menunggu pemenang antara rekan satu klubnya Made Dinda Windiasari dengan pebulutangkis asal klub Putra Mainaky Chrissa Laurent Pascoal. Sejak berita ini ditulis, kedua pebulutangkis ini masih melakukan pertarungan.
"Ya, mau langsung in dulu mainnya, mau main langsung ambil permain dululah. Kendalanya di lapangan tadi hanya panas di dalam lapangan dan shuttelcock juga berat." tandasnya Irdina. (ds)