Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Greysia Polii Luncurkan Buku Biografi
30 Mei 2024
Greysia Polii Luncurkan Buku Biografi
 
 

Menjadi peraih medali emas Olimpiade adalah impian setiap atlet bulutangkis. Namun, kita tahu bahwa tak ada jalan pintas menuju ke sana, semua butuh perjuangan dan komitmen yang tinggi. Sebuah tantangan yang tak main-main buat seorang atlet. Akan tetapi, Greysia Polii tetap memberanikan diri untuk bermimpi menjadi juara di pesta olahraga akbar empat tahunan tersebut. Benar saja, jalan terjal dilalui Greysia, mimpinya sempat nyaris kandas, Greysia hampir menyerah melewati berbagai ujian yang datang hingga pernah beberapa kali berpikir untuk gantung raket.

Didiskualifikasi dari Olimpiade London 2012 dan pulang tanpa medali dari Olimpiade Rio de Janeiro 2016 membuat Greysia merasa perjuangannya sudah harus berakhir. Namun, siapa sangka di Olimpiade ketiga yang diikutinya di Tokyo 2020, barulah ia merasakan buah dari kesabarannya untuk tetap bertahan. Greysia mencetak sejarah baru bersama Apriyani Rahayu, sebagai ganda putri pertama Indonesia yang memenangkan medali emas di Olimpiade. Tak hanya itu, Greysia adalah pebulutangkis tertua yang merebut emas Olimpiade di usia 33 tahun 356 hari.

Setelah 30 tahun berdedikasi untuk bulutangkis Indonesia, Greysia memutuskan pensiun pada 12 Juni 2022. Namun Greysia berpikir, apa yang mesti Ia lakukan setelah berhasil menggenggam kepingan emas Olimpiade? Apakah perjuangannya selesai sampai di sini saja? Greysia ingin semangatnya dalam melewati berbagai limitasi bisa dirasakan juga oleh banyak orang, khususnya generasi muda yang punya peran penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Dengan berbagi kisah perjalanan hidupnya, Greysia berharap bisa terus berkontribusi untuk bangsa, meskipun Ia sudah tak lagi mengayunkan raketnya.

Berangkat dari sinilah, Greysia akhirnya mengiyakan berbagai saran yang datang kepadanya agar kisahnya dituangkan ke dalam buku. Perjalanan hidup Greysia dengan segala pahit-manisnya tertuang dalam buku bertajuk Menembus Garis Batas, yang ditulis oleh dua jurnalis senior, Budi Suwarna dan Eko Prabowo.

Sebetulnya tidak pernah terpikir oleh saya bahwa kisah perjalanan hidup saya bakal tertulis dalam sebuah buku biografi. Tetapi ternyata cerita-cerita saya mendapat tanggapan luar biasa dan menyentuh banyak hati yang mendengarnya. Itulah mengapa saya memutuskan untuk menuangkan setiap detil perjalanan saya ke dalam sebuah buku, dengan harapan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi banyak orang di luar sana." ucap Greysia.

Lewat buku ini, Greysia mengisahkan banyak cerita yang belum pernah ia sampaikan kepada publik. Mulai dari perjuangan Greysia kecil bersama sang mama yang merupakan ibu tunggal, Evie Pakasi. Mama di mata Greysia adalah sosok teladan yang pertama kali mengajarinya begitu banyak hal, termasuk perjuangan dalam hidup. Hingga ke berbagai kisah Greysia di balik lapangan, peluh, dan tangis yang berujung senyum di podium juara, termasuk rumitnya polemik antar pemain ganda yang tak pernah terbayangkan oleh banyak orang.

"Bagi saya, keberhasilan tidak hanya tentang meraih medali emas di Olimpiade. Lebih dari itu, keberhasilan adalah tentang bagaimana saya bisa melampaui batasan diri, dan memberikan dampak positif pada orang lain, salah satunya lewat nilai-nilai yang saya bagikan dalam buku ini,” tutur mantan pebulutangkis kelahiran 11 Agustus 1987 ini.

Buku Menembus Garis Batas tak hanya dijual untuk umum, tetapi juga akan disumbangkan hingga ke pelosok Tanah Air, lewat program charity yang digagas Greysia dengan dukungan para donatur dari BUMN, swasta maupun perorangan. Sebagian dari keuntungan penjualan buku juga akan disumbangkan.

Luasnya target wilayah penyebarluasan buku membuat Greysia menggandeng Ikatan Guru Indonesia (IGI) dan Pustaka Bergerak sebagai mitra dalam pendistribusian buku.

Kerjasama dengan IGI dan Pustaka Bergerak adalah salah satu bentuk komitmen kami untuk memastikan agar distribusi buku Menembus Garis Batas bisa tepat sasaran. Selain memiliki jaringan distribusi yang kuat, IGI dan Pustaka Bergerak memiliki tujuan yang sejalan dengan kami yaitu memberikan akses literasi bermanfaat bagi para generasi muda Indonesia,” kata Felix Djimin, Project Lead Menembus Garis Batas.

Semoga pesan-pesan dalam buku ini bisa membawa perubahan positif pada kehidupan anak bangsa. Kami berharap akses terhadap inspirasi tidak terhalang oleh batasan finansial. Oleh karena itu, kami berterima kasih atas banyaknya dukungan berbagai pihak dalam program amal ini. Sampai saat ini, program amal masih berjalan dan terbuka bagi siapa saja yang ingin berkontribusi. Ayo kita bergerak bersama untuk membangun masa depan negeri yang lebih baik dengan buku ini,” sambungnya.

Sementara itu, Raja Sapta Oktohari selaku Ketua Umum National Olympic Committee (NOC) Indonesia, menyambut baik diluncurkannya buku Menembus Garis Batas. Okto yang menjadi saksi hidup jatuh bangun Greysia di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 dan Olimpiade Tokyo 2020, paham betul bagaimana Greysia melewati berbagai rintangan dalam perjalanan kariernya hingga akhirnya bisa memetik hasil gemilang di Olimpiade.

Kisah hidup Greysia menggambarkan kepada kita semua tentang arti dari semangat juang. Sebuah proses panjang ini tak akan sanggup dilalui Greysia tanpa ketekunan dan yang tak kalah penting adalah dukungan dari support system, karena dari sinilah semua berawal, karakter Greysia yang gigih sebagai seorang atlet, terbentuk dari didikan keluarga,” ujar Okto.

Dedikasi Greysia untuk Indonesia memang tak perlu diragukan lagi, bahkan setelah pensiun pun ia masih ingin berkontribusi untuk negeri ini. Mari kita teruskan semangat Greysia untuk menginspirasi generasi muda dalam menggapai mimpi mereka lewat buku Menembus Garis Batas,” pungkas Okto.

Buku Biografi Greysia Polii - Menembus Garis Batas secara resmi bakal diluncurkan pada Sabtu, 29 Juni 2024 mendatang. Untuk pemesanan buku dan berbagai informasi lanjutan mengenai buku Menembus Garis Batas, akan diumumkan melalui akun Instagram @menembusgarisbatas. (AH)