Indonesia Open Superseries Premier 2016 akan berlangsung pada tanggal 30 Mei hingga 5 Juni 2016 di Istora Senayan, Jakarta. Indonesia kembali berharap dinomor gandanya berhasil meraih gelar juara. Di ganda campuran, Indonesia tidak lagi menargetkan harapan kepada ganda seniornya Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, tetapi kini mulai berharap ke pasangan mudanya, Praveen Jordan/Debby Susanto.

Debby pun mengaku tidak menjadi beban. Justru sebaliknya tantangan itu dianggap memberikan motivasi tambahan untuk bisa mendapatkan hasil semaksimal mungkin.

"Tantangan untuk bisa memberikan hasil maksimal di Indonesia Open ini akan kami jawab. Kita berani, apa lagi kita adalah tuan rumah," sahut Debby.

Meskipun berani dan tidak menganggap hal itu sebagai beban, Jordan pun menilai saat ini Tontowi/Liliyana masih yang terbaik, dan memandang mereka ini hanya sebagai pelapis yang siap memberikan kejutan nanti.

"Setara sih belum, kami menganggap masih seperti pelapis dan lebih diminta untuk memberikan kejutan. Kami berharap bisa menampilkan hasil terbaik untuk pembuktiannya," ujar Ucok sapaan Jordan ini.

Di Indonesia Open ini mereka ingin mencari momentum terbaik yang bisa memberikan bekal tambahan untuk menuju  ke Olimpiade Rio de Janeiro Agustus mendatang.

"Ambisinya kalau bisa nanti terjadi final All Indonesia Open. Di sektor lain boleh enggak derby tapi di ganda campuran kalau bisa jangan ada pemain lain di final selain Indonesia," tutur Jordan. (ds)