Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > [Kilas Balik 2015] Praveen/Debby Stabil di Tahun 2015
23 Desember 2015
[Kilas Balik 2015] Praveen/Debby Stabil di Tahun 2015
 
 

Kehadiran pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto dikancah bulutangkis dunia kini semakin di perhitungkan lawan. Apalagi mendekati akhir tahun 2015, pasangan ganda campuran nomor dua Indonesia menunjukkan prestasi yang meroket. Praveen/Debby sudah mampu melepaskan diri dari bayang-bayang pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Pasangan-pasangan ganda campuran elite dunia sudah menjadi korban ganda yang di penghujung tahun ada di peringkat delapan dunia. Ganda campuran terbaik yang dimiliki oleh Eropa Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen ditaklukan pada tiga kali pertemuan terakhir. Kemenangan yang didapat Praveen/Debby di awali pada kejuaraan BWF World Championship 2015 yang di langsungkan di Jakarta. Kemenangan dilanjutkan pada kejuaraan French Open Super Series 2015 dan World Super Series Final 2015. Padahal sebelumnya pasangan Denmark ini selalu menjadi batu sandungan bagi Praveen/Debby.

Dengan pasangan terbaik yang dimiliki oleh Korea Selatan, Ko Sung Hyun/Kim Ha Na rekor pertemuan masih berujung tipis 3-4. Praveen/Debby hanya kalah tipis di pertemuan terakhir pada penyisihan grup B di kejuaraan World Super Series Final 2015.

Pasangan China Liu Cheng/Bao Yixin di sikat di dua pertemuan terakhir. Dua kemenangan di dapat pada kejuaraan Chinese Taipei Open Grand Prix Gold 2015 dan World Super Series Final 2015. Bahkan pasangan ganda campuran nomor satu dunia asal China Zhang Nan/Zhao Yunlei nyaris dipermalukan di dua pertemuan terakhir.

Prestasi Praveen/Debby di tahun 2015 terhitung stabil. Mereka sempat menjadi semifinalis All England 2015, Runner up Malaysia Open Grand Prix Gold 2015, semifinalis India Open Super series 2015. Satu keping medali emaspun mampu dipersembahkan bagi kontingen Indonesia pada ajang multi event Sea Games 2015.

Mendekati akhir tahun 2015 Praveen/Debby tetap bertahan dengan prestasi yang dibuatnya. Dua semifinalis disabet pada kejuaraan Chinese Taipei Open Grand Prix Gold 2015 dan Thailand Open Grand Prix Gold 2015. Di Prancis, hasil runner up diraih pada kejuaraan France Open Super Series 2015. Dari dalam negeri mereka hanya gagal dari senior mereka Tontowi Ahmad/Liliyana natsir. Praveen/Debby meyerah pada babak final kejuaraan Indonesia Open Grand Prix Gold 2015. Hasil paling anyar di bubukan Praveen/Debby adalah saat mereka menjadi semifinalis di ajang World Super Series Final 2015 yang berlangsung di Dubai.

Praveen/Debby kini tengah berharap agar di tahun depan mereka bisa memecahkan telur juara yang belum pernah mereka rasakan kecuali SEA Games 2015. (AR)