Perhatian Djarum Kudus terhadap pembinaan atlet bulutangkis, ternyata mendapat perhatian dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). KONI Awards sebagai ajang tertinggi dalam penghargaan olahraga di Indonesia secara selektif memilih Djarum Kudus karena telah terbukti memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan bulutangkis Indonesia.

Penghargaan ini dibagi menjadi empat kategori, yaitu atlet berprestasi, pelatih berprestasi, pembina berprestasi dan lembaga yang berperan dalam olahraga nasional.

“Prestasi yang dihasilkan Djarum Kudus dalam bidang olahraga bulutangkis sejauh ini memuaskan,” ujar Ketua Bidang Kesejahteraan dan Pelaku Olahraga KONI, Rusman Ghazali.

Djarum Kudus dinilai telah berperan besar dalam bulutangkis Indonesia, dengan melahirkan atlet terbaiknya. Tak sedikit atlet besar yang sukses menoreh prestasi dan mengharumkan nama bangsa.

Sementara itu menurut Yoppy Rosimin, Ketua PB Djarum, atlet binaan PB Djarum hingga kini mampu mewarnai prestasi nasional maupun internasional. Dalam Kejuaraan Nasional di Solo lalu misalnya, PB Djarum sukses menyabet empat dari lima gelar yang diperebutkan. Tak hanya itu, atlet PB Djarum juga menjuarai berbagai kejuaraan mulai tingkat Asia hingga dunia.

Tahun 2013 ini bahkan PB Djarum telah menyiapkan strategi untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi para atlet.

"Selama kita mampu dan ada dana, kita akan terus berusaha melakukan pembinaan atlet bulutangkis," kata Victor R Hartono, President Director Djarum Foundation, saat menerima penghargaan di GOR Jati Kudus, Rabu (16/1).

Pada kategori atlet berprestasi, nama Tontowi Ahmad, pemain ganda besutan PB Djarum juga mendapatkan apresiasi. Sebab Tontowi dianggap berhasil mengembalikan prestasi Indonesia yang sempat tertahan, dengan menjadi juara All England 2012 lalu. (NM)