Surabaya – GOR Sudirman pada hari ini tidak sepadat dua hari lalu, dan ramainya GOR pun hanya berlangsung beberapa jam saja. Berbeda dengan pertandingan pada hari Selasa Rabu (28/7) pertandingan baru usai sekitar pukul 02.30 dini hari, babak perempat final ini baru dilangsungkan mulai pukul 17.00 WIB dan usai sekitar pukul 21.00 WIB.
Penonton yang ingin menyaksikan laga pun harus merogoh kocek lebih dalam, setelah pada hari Selasa (27/7) lalu mereka mematok harga Rp 10.000 dan Rabu seharga Rp 20.000, hari ini tiket perempat final pun dibandrol Rp 30.000, namun mereka pun sudah pasti tak akan sia-sia mengeluarkan untuk membeli tiket dan menyaksikan laga-laga apik di turnamen berbintang dua ini.
Di nomor tunggal putri, PB Djarum akhirnya berhasil meloloskan dua wakilnya. Unggulan pertama Fransiska Ratnasari, membuka kemenangan PB Djarum. Berhadapan dengan unggulan ketujuh asal Malaysia, Saniru Sannatasah, Fransiska sempat kesulitan di awal game pertama. Perolehan angka Nana, begitu ia kerap disapa, terus ditempel ketat.
Nana baru bisa mengeluarkan permainannya setelah interval. unggul 11-8, Nana terus melaju hingga keadaan di angka 14-10, dan akhirnya menutup game pertama ini dengan hanya memberikan tiga angka tambahan kepada lawannya. Nana menang dengan 21-13.
Di game kedua, Nana semakin diatas angin. Saniru tak sanggup mengimbangi permainan Nana. Bola penempatan-penempatan tak jarang gagal ia kembalikan dengan sempurna. Hal ini pun tak ayal membuat Nana unggul cukup jauh di 11-5 di jeda. Nana terus melaju hingga menutup game kedua ini dengan 21-10.
“Di game pertama masih belum panas, jadi permainan saya pun belum keluar,” ungkap Nana usai pertandingan.
Di semifinal yang akan digelar pada hari Jum’at (30/7) nanti, Nana akan ditantang atlet Pelatnas, Bellaetrix Manuputty. Bella berhasil melaju ke babak semifinal setelah berhasil menumbangkan srikandi PB Djarum, Ana Rovita dengan rubber game. Bella menang 21-8, 10-21 dan 21-17.
Menghadapi pertandingannya melawan Bella, Nana berujar bahwa ia siap melakukan yang terbaik. Pernah mengalahkan Bella di ajang Kejuaraan Nasional awal tahun ini, menjadi modal tersendiri untuk Nana.
“Pasti akan jadi pertandingan yang sangat melelahkan, tapi saya tetap optimis dan do the best,” papar atlet yang lahir 23 tahun silam.
Nana pun bertekad untuk mengejar gelar juara di Indonesia Challenge ini, setelah ia berhasil menjadi juara di Austria Challenge pada bulan Februari 2010 lalu.
Kemenangan Nana kali ini dilengkapi oleh Rosaria Yusfin Pungkasari. Fifin, sapaan akrabnya, dipaksa bermain rubber game oleh juniornya, Yeni Asmarani. Fifin malah kehilangan game pertama dengan 14-21, tapi kematangan dan pengalaman bertandingnya membuat ia berhasil menang di dua game berikutnya dengan 21-16 dan 21-17.
Fifin akan ditantang Silvina Kurniawan yang berhasil menundukkan Aprilia Yuswandari dengan pertandingan ketat tiga game, 11-21, 21-16 dan 21-17.