Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Indonesia Tanpa Wakil di Partai Puncak
20 Maret 2011
Indonesia Tanpa Wakil di Partai Puncak
 
 

Indonesia kembali harus pulang dengan tangan hampa pada turnamen Wilson Swiss Open Grand Prix 2011. Wakil-wakil Indonesia di babak semifinal semuanya berguguran.

Kegagalan Indonesia dimulai dari tunggal putra. Simon Santoso yang menjadi satu-satunya harapan di tunggal putra harus terhenti di tangan pemain Korea Selatan Lee Hyun Il. Set pertama sebenarya bisa di rebut Simon dengan 21-17. Sayangnya di dua set yang tersisa, Simon menyerah dengan 10-21, 10-21. Dengan kekalahan ini, Simon gagal menambah point kemenangan dari rekor pertemuan mereka berdua. Rekor pertemuan mereka berubah menjadi 2-1 untuk pemain Korea Selatan.

Di ganda putra, Alvent Yulianto/Hendra Aprida Gunawan juga harus puas menjadi semifinalis. Untuk ketiga kalinya, pasangan Indonesia ini harus kembali menyerah dari pasangan Korea Selatan Lee Yong Dae/Jung Jae Sung, kali ini dengan 12-21, 15-21.

Harapan Indonesia di ganda campuran melalui Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir juga pupus. Juara Indonesia Open Grand Prix 2010 ini takluk di tangan pasangan dari Inggris Nathan Robertson/Jenny Wallwork dengan 12-21, 20-22.

Tanpa di hadiri pemain-pemain dari China, pemain Korea Selatan merajalela. Di tunggal dan ganda putra terjadi All Korean Final. Kepastian ini didapat setelah dua tunggal putra Korea Selatan akan saling bertemu di partai puncak. Park Sung Hwan akan bersaing dengan rekannya Lee Hyun Il untuk merebut gelar juara. Hal yang sama juga terjadi di ganda putra. Duo Korea Selatan merajai ganda putra. Lee Yong Dae/Jung Jae Sung memperebutkan gelar juara ganda putra dengan Ko Hyun Sung/Yoo Yeon Seong.

Sementara itu di ganda campuran gelar juara akan menjadi milik pemain Eropa. Nathan Robertson dari Inggris akan menahan gempuran pasangan dari Denmark Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen pada babak final. (AR)