Perburuan gelar juara kembali dimulai. Setelah gagal di turnamen tertua All England Super Series, pasukan Pelatnas Cipayung kali ini menyerbu turnamen Swiss Open Grand Prix Gold 2011 yang berlangsung di Bassel. Turnamen berhadiah total USD 125.000 ini berlangsung dari tanggal 15 sampai 20 Maret 2011.

Tanpa di hadiri pemain-pemain China, peluang Indonesia untuk bisa meraih gelar juara ganda campuran terbuka lebar. Babak pertama bagi unggulan kelima Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir akan dilalui dengan bertemu pasangan asal Prancis Baptiste Careme/laura Choinet. Semestinya pasangan Indonesia mampu melaluinya. Prestasi terbaik pasangan Prancis ini, di tahun 2010 pernah menjadi finalis Turkiye International Challenge dan saat ini menghuni peringkat 32 dunia. Di babak kedua diperkirakan juara Indonesia Open Grand Prix Gold 2010 ini akan bertemu pasangan dari Korea Selatan Yoo Yeon Seong/Kim Min Jung. Mereka perlu di waspadai. Pasangan Korea ini pada tahun 2010 mampu menyabet gelar juara ganda campuran pada Victor Korea Open Grand Prix. Jika keduanya bertemu di babak kedua, maka ini merupakan pertemuan pertama bagi keduanya. Seandainya pasangan Indonesia bisa melewati pasangan Korea, kemungkinan besar bertemu unggulan ketiga dari China Taipei Lee Sheng Mu/Chien Yu Chin.

Undian kurang menguntungkan didapat pasangan pasangan Fran Kurniawan/Pia Zebadiah. Di babak pertama memang pasangan Indonesia ini hanya menghadapi pasangan Malaysia berperingkat 30 dunia asal Malaysia Jien Guo Ong/Amelia Alicia Anscelly. Tetapi jika bisa menerobos babak kedua, maka pasangan Indonesia ini harus menghadapi pasangan dari Denmark Joachim Fischer Nielsen/ Christinna Pedersen, yang menjadi unggulan ke empat. Keduanya belum pernah bertemu sebelumnya, tetapi jika melihat dari prestasi yang dibuat pasangan Denmark ini, mau tidak mau pasangan Indonesia harus berjuang habis-habisan untuk bisa berlaga di babak selanjutnya. (AR)