Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Tontowi/Butet di Lima Besar Dunia
16 Mei 2011
Tontowi/Butet di Lima Besar Dunia
 
 

Setelah konsistensi kemenangan dua kali berturut-turut di India dan Malaysia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menyodok masuk ke peringkat empat dunia ganda campuran. Mereka pun resmi menjadi pasangan ganda campuran nomor satu Indonesia, harapan tim merah-putih di kejuaraan Piala Sudirman yang akan diadakan dua minggu lagi.

Dengan prestasi yang tergolong konsisten, tentu saja Indonesia berharap banyak akan kontribusi mereka di kejuaraan Piala Sudirman yang akan berlangsung di Qingdao, China akhir bulan ini. Kejuaraan yang mempertandingkan partai putra, putri, dan campuran tersebut membutuhkan lini kuat dari segala partai.

Baru sekitar setahun dipasangkan, pasangan Indonesia ini langsung melakukan gebrakan dengan meluncur ke tiga final berturut-turut, dari Macau Open Grand Prix Gold 2010, Taipei Grand Prix Gold 2010, sampai Indonesia Grand Prix Gold 2010. Mereka menyabet gelar juara di Macau dan Indonesia. Setelah itu mereka agak sedikit terseok-seok sebelum mulai terlihat mantap lagi saat berhasil melaju sampai ke semifinal Swiss Open Grand Prix Gold 2011 Maret silam.

Sempat rehat sejenak, mereka kemudian muncul lagi 1,5 bulan setelahnya di India Open Super Series dan langsung menghantam stadion dengan kembali merebut gelar juara. Bara masih panas di peraduan, seminggu setelahnya mereka merebut gelar lainnya di Malaysia Open Grand Prix Gold 2011. Setelah itu, peringkat mereka pun melesat jauh, menyodok ke lima besar dunia, mengudeta posisi yang sebelumnya diduduki Tao Jiaming/Tian Qing (China).

Selain pencapaian tersebut, Tontowi/Butet juga pernah mengalahkan juara Olimpiade Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung (Korsel) dan pasangan nomor satu Taipei Chen Hung Ling/Cheng Wen Hsing. Hanya saja, rapor mereka masih merah saat berhadapan dengan pasangan China. Dua kali bertemu pasangan nomor satu dunia, Zhang Nan/Zhao Yunlei, mereka selalu kalah, walaupun di Korea Open Super Series Premier 2011, mereka hampir saja menang. Saat itu skor berselisih tipis 21-18, 19-21, dan 22-20 untuk kemenangan Zhang/Zhao. Mereka juga pernah bersua Xu Chen/Yu Yang di Malaysia Open Super Series 2011 dan kalah dua set langsung.
Inilah yang harus diwaspadai mengingat Piala Sudirman akan diadakan di kandang China. Sebelum turun ke lapangan, mereka perlu banyak mempelajari permainan pasangan China dan mencoba mencari kunci untuk mendobrak tembok mereka.

Daftar 10 besar dunia ganda campuran minggu ini memang terlihat semarak dengan hadirnya tujuh bendera: China (2), Indonesia (2), Thailand (2), Jerman, Polandia, Korea Selatan, dan Denmark. Dari total 10 pasangan top dunia tersebut, yang tergolong angkatan berusia muda hanya setengahnya, yakni, Zhang Nan/Zhao Yunlei dan Tao Jiaming/Tian Qing dari China, Songphon Anugritayawon/Kunchala Voravichitchaikul asal Thailand, Ko Sung Hyun/Ha Jung Eun dari Korea Selatan, dan Tontowi/Butet perwakilan Indonesia. (DC)