Wawancara
Home > Berita > AUDISI UMUM > [Audisi Umum 2013] Jangan Jadikan Kekurangan Sebagai Hambatan
30 Juni 2013
[Audisi Umum 2013] Jangan Jadikan Kekurangan Sebagai Hambatan
 
 

Jangan jadikan kekurangan sebagai sebuah hambatan, mungkin itu yang hendak disampaikan oleh Andre Langgeng Pangestu. Mengenakan nomor punggung 0314, Andre mantap menerobos audisi umum PB Djarum sampai ke tahap tiga.

Mungkin semua orang tak menyangka apa yang sudah menjadi hambatan dari Andre, dengan kemampuannya di lapangan. Ia sama sekali terlihat seperti anak lainnya. Andre tak bisa mendengar, dan terbata-bata saat berbicara, tapi itu lantas tak menghilangkan keinginannya untuk mengikuti audisi dan meretas mimpinya untuk menjadi seperti sang idola, Lee Chong Wei.

Ia memang tampak pemalu, agak sulit bagi orang yang tidak ia kenal untuk berkomunikasi, namun di sana ada sang ayah Atmo Wijaya dan asisten sang ayah Bambang Sugito yang setiap menemaninya mengikuti proses audisi yang memang panjang dan melelahkan.

“Dia memang sudah suka bulutangkis sejak kecil, dia pun yang memiliki inisiatif untuk mengikuti audisi ini didorong oleh sang ayah,” ujar Bambang.

Datang dari Sidoarjo, Andre yang berbekal kemampuan bulutangkis yang ia tekuni sejak di taman kanak-kanak dan gelar juara antar tuna rungu di Palembang, serta sampai di semifinal turnamen KONI di Surabaya ini, memang dipersiapkan untuk menyongsong audisi umum 2013.

“Sebelum ke Kudus ini, kami memang melakukan persiapan lebih dari biasanya. Andre berlatih sehari dua kali, setiap pagi dan sore, kadang siang juga diberikan latihan tambahan,” lanjutnya.

Bambang pun berujar, tak ada perlakuan khusus bagi Andre, ia berlatih dan diperlakukan sama seperti yang lain. “Semua program latihan sama, dia berlatih bersama anak-anak lain. Hanya memang jika untuk berkomunikasi dengan orang baru kadang dia agak sedikit pemalu, tapi kalau bertanding di depan orang banyak, biasanya dia justru malah senang.”

Audisi yang pertama dibuka menjaring sekitar 1.035 atlet, kemudian mengerucut ke tahap kedua menjadi 375 dan akhirnya hanya menyisakan 152 atlet muda, dan Andre bisa menjadi salah satu diantara para jagoan muda. Andre menjadi sebuah contoh bahwa kekurangan bukanlah alasan untuk tidak mengembangkan diri, tidak percaya diri namun jadikan motivasi bahwa sebagai anak Indonesia, apapun bisa kalian lakukan! (IR)